Bank Sentral Korea Selatan bersumpah pada hari Minggu untuk menjaga stabilitas pasar setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dipecat karena pemberlakuan hukum darurat yang singkat.
Bank Korea mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa akan menggunakan semua instrumen kebijakan yang tersedia bersama pemerintah untuk merespons dan mencegah eskalasi volatilitas di pasar keuangan dan valuta asing.
Bank tersebut mengatakan bahwa diperlukan untuk merespons lebih aktif terhadap dampak ekonomi daripada pada periode pemakzulan presiden sebelumnya karena tantangan yang meningkat dalam kondisi eksternal, seperti peningkatan ketidakpastian dalam lingkungan perdagangan dan persaingan global yang intensif dalam industri-industri kunci.
Otoritas pengatur keuangan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasar keuangan diperkirakan akan stabil seiring dengan dianggapnya peristiwa politik belakangan ini sebagai guncangan sementara, namun akan memperluas dana penstabilan pasar jika diperlukan.