Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa koperasi akan terlibat, terutama sebagai pemasok atau mitra rantai pasok, dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada tahun 2025.
“(Peran koperasi dalam program tersebut bisa) Segala sesuatu. Karena dalam rantai pasok makanan bergizi gratis ini, koperasi terlibat dalam semua hal, mulai dari bahan baku, pengumpulan bahan baku, hingga distribusi bahan baku,” jelasnya di Jakarta pada hari Kamis.
Ia mengatakan bahwa koperasi siap menjalankan layanan apa pun, termasuk menyediakan susu.
Selain itu, ia menginformasikan bahwa minyak goreng merah juga memiliki potensi untuk mendukung program tersebut. Dalam waktu dekat, pabrik produksi minyak goreng merah akan dibangun di Kalimantan Tengah.
Dukungan lain yang akan diberikan termasuk peningkatan produksi susu, terutama oleh petani yang menjadi bagian dari koperasi. Saat ini, produksi susu nasional hanya sebesar 1,3 juta liter per hari, sementara permintaan nasional diperkirakan mencapai 3 juta liter.
“Memang, pemerintah berkomitmen untuk menyerap seluruh susu dari koperasi, namun perlu ada langkah-langkah yang lebih komprehensif,” katanya.
Mekanisme lain yang akan disiapkan untuk meningkatkan produksi susu berkaitan dengan jumlah sapi dan organisasinya.
Pemerintah telah menetapkan target peluncuran program Makanan Bergizi Gratis pada Januari 2025. Program ini akan ditujukan kepada penerima termasuk siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di 514 kabupaten atau kota.
Berita terkait: Program makanan gratis untuk mempromosikan gaya hidup sehat: wakil menteri
Berita terkait: Megawati mendukung program Makanan Bergizi Gratis Prabowo
Berita terkait: Mengembangkan infrastruktur untuk mempercepat kemandirian pangan
Translator: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024