Jakarta (ANTARA) – Pasukan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Pasti) berhasil memblokir 233 entitas pinjaman online ilegal dan 78 konten yang mempromosikan pinjaman pribadi yang melanggar regulasi dan berisiko bagi para peminjam, pada bulan Januari tahun ini.
Selama periode 2017 hingga 31 Januari 2024, pasukan tugas yang dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memblokir 8.460 entitas keuangan ilegal, yang terdiri dari 1.218 entitas investasi ilegal, 6.991 entitas pinjaman online ilegal, dan 251 entitas gadai ilegal.
“Pasukan Tugas Pasti mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, tetap waspada, dan tidak menggunakan pinjaman online ilegal dan pinjaman pribadi karena berpotensi merugikan masyarakat, termasuk risiko penyalahgunaan data pribadi peminjam,” kata Sekretaris pasukan tugas, Hudiyanto, di sini pada Selasa (13 Februari).
Pada awal 2024, pasukan tugas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penipu yang menawarkan pekerjaan paruh waktu, yang menipu korban dengan janji hadiah cepat atas penyelesaian misi, termasuk melakukan deposito uang mereka.
Hudiyanto menekankan bahwa upaya pemberantasan aktivitas keuangan ilegal membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat, yaitu dengan tetap berhati-hati dan waspada ketika mendapatkan tawaran dari orang lain.
Masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan dua aspek penting: legalitas dan logika. Legalitas berarti memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan telah mendapatkan persetujuan hukum dari lembaga pengawas.
Sedangkan untuk logika, masyarakat diimbau untuk memperhatikan apakah manfaat yang ditawarkan rasional atau tidak.
Masyarakat yang mendapatkan informasi atau tawaran investasi dan pinjaman online yang mencurigakan, termasuk yang memiliki manfaat yang tidak rasional, diharapkan segera melaporkannya kepada OJK.
Berita terkait: Menteri Setiadi berkomitmen untuk memberantas pinjaman ilegal, perjudian online
Berita terkait: Peran pemerintah dalam melindungi warga dari pinjaman online ilegal
Penerjemah: Martha Herlinawati, Raka Adji
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024