Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Diinterogasi karena Diduga Berkhianat kepada Negara

Kejaksaan telah menginterogasi mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dalam penyelidikan terkait dugaan pengkhianatan terkait penerapan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Kim diyakini sebagai tokoh sentral dalam deklarasi status darurat militer yang berlangsung singkat pekan lalu. Darurat militer tersebut dicabut setelah Majelis Nasional menentangnya.

Beberapa pihak menduga bahwa Kim adalah orang yang menyarankan Yoon untuk menyatakan darurat militer. Setelah status darurat dicabut, Kim mengundurkan diri. Kim tiba di Kantor Kejaksaan Pusat Seoul secara sukarela dan kemudian dibawa ke tempat penahanan.

Kim diinterogasi selama enam jam setelah tiba di kantor kejaksaan dan kemudian diinterogasi lagi selama sembilan jam. Jaksa menanyai Kim tentang keterlibatannya dalam penerapan darurat militer, termasuk perintah yang diterimanya dari Yoon dan instruksi yang diberikannya kepada komando darurat militer.

Kim nampaknya aktif dalam menjelaskan posisinya dan dengan sedikit penolakan dalam memberikan jawaban. Kejaksaan memiliki waktu 48 jam untuk menahan dan menginterogasi Kim dalam kasus ini.

Silakan baca berita menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.

MEMBACA  Korea Utara Kehilangan ‘Banyak’ Pasukan Akibat Ranjau di Zona DMZ, Kata Selatan