Menteri AHY mempromosikan pertemuan antar pemimpin untuk kemajuan nasional

\”Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa ia menganggap pertemuan antara pemimpin nasional sebagai kesempatan berharga bagi para tokoh untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi cara terbaik untuk memajukan Indonesia.

\”Saya percaya bahwa setiap pertemuan itu baik, terutama yang mengumpulkan dua tokoh nasional. Tentu, Presiden Prabowo Subianto sangat antusias untuk berkomunikasi dan mendiskusikan hal-hal penting (dengan tokoh lain) demi kepentingan negara kita,\” ujarnya di Jakarta pada hari Minggu.

AHY membuat pernyataan tersebut terkait dengan pertemuan baru-baru ini antara Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bahwa ia yakin bahwa semua pemimpin nasional memiliki harapan yang sama untuk membuat Indonesia menjadi negara yang makmur.

\”Semua orang, termasuk mantan presiden Pak Jokowi dan Pak SBY, berharap bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan sukses,\” katanya.

Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya tokoh nasional lain meniru inisiatif Presiden Prabowo untuk menjaga hubungan dengan sesama politisi.

\”Karena semua pemimpin memiliki impian yang sama. Mereka semua mengharapkan Indonesia benar-benar bertransformasi menjadi negara yang makmur dan adil,\” tegasnya.

Sebelumnya, mantan presiden Jokowi bergabung dalam makan malam di kediaman Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Jumat (6 Desember) malam atas undangan kepala negara tersebut.

Setelah pertemuan, Prabowo secara pribadi mengantar Jokowi ke sebuah kendaraan yang disiapkan di luar lokasi makan malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

\”Saya mengundang Pak Jokowi untuk makan malam setelah mengetahui kunjungannya ke Jakarta,\” kata presiden. \”Saya telah mengunjungi kediamannya di Solo, dan sekarang saya menyambutnya di sini.\”

MEMBACA  Pemimpin Italia tetap memfokuskan pada masalah migrasi selama kunjungannya ke Tunisia yang keempat dalam setahun

Ketika ditanya tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra-nya, Prabowo mencatat bahwa pihaknya terbuka untuk semua orang.

\”Gerindra terbuka, tetapi kami tidak bisa memaksa dia (Jokowi) bergabung dengan kami,\” katanya kepada wartawan.

Berita terkait: Sumber daya manusia berkualitas kunci kemajuan nasional: Menteri Perdagangan

Berita terkait: Kepala BRIN ingin penelitian baru membantu memajukan bangsa

Berita terkait: Pengembangan Portal Nasional menunjukkan kemajuan positif: Menteri

Penerjemah: Martha H, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024