Pangeran William disebut sangat membenci Pangeran Harry karena menolak untuk mengakhiri perseteruan mereka yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Konflik antara keduanya terus menjadi sorotan, terutama setelah keduanya gagal bersatu dalam acara penghargaan amal The Diana Award yang diadakan secara daring. Acara tersebut bertujuan untuk menghormati warisan ibu mereka, Putri Diana, namun Pangeran William tidak hadir secara langsung, sehingga dianggap sebagai penolakan terhadap rekonsiliasi.
Ketegangan antara Pangeran William dan Pangeran Harry dipicu oleh berbagai peristiwa, termasuk tuduhan yang dilontarkan oleh Meghan Markle, istri Pangeran Harry, terhadap anggota keluarga kerajaan terkait komentar yang dianggap sensitif mengenai warna kulit anak mereka, Pangeran Archie. Meskipun Pangeran Harry telah mengabaikan permintaan maaf dari pihak kerajaan terkait dugaan perlakuan diskriminatif terhadap istrinya, ia tetap tidak bersedia menarik kembali pernyataan kontroversial yang telah ia buat dalam wawancara, buku, dan filmnya.
Sikap ini membuat Pangeran William, sebagai penerus takhta selanjutnya, bersikeras bahwa hubungan mereka tidak dapat pulih tanpa langkah-langkah yang diperlukan. Seorang teman Pangeran William bahkan mengatakan bahwa pangeran tersebut sangat keras kepala. “Keluarga Windsor dikenal karena sifatnya yang keras kepala, dan ini adalah contoh yang menyedihkan dari kekerasan kepala yang dimiliki kedua saudara tersebut. Untuk menghormati ibu mereka, hal ini seharusnya tidak terjadi,” ujar sahabat Pangeran William.