Pengguna X Beralih Massal ke Platform Media Sosial Buatan Pendiri Twitter

loading…

Media Sosial BlueSky. Foto/ DAILY

CUPERTINO – Bluesky, platform media sosial, baru-baru ini mengalami pertumbuhan yang signifikan, melampaui 22 juta pengguna.

Lonjakan ini disebabkan oleh migrasi pengguna dari X karena ketidakpuasan mereka terhadap perubahan di bawah kepemilikan Elon Musk.

Platform media sosial Bluesky dimulai pada tahun 2019 sebagai proyek eksperimental di Twitter dan dipimpin oleh salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey.

Setelah pemilihan presiden tahun 2024, platform alternatif dari X milik Elon Musk tersebut mengalami lonjakan popularitas, kata Katherine Cross, seorang penulis dan pakar informasi dari University of Washington.

“Yah, Bluesky telah mengalami lonjakan popularitas yang sangat besar karena menurut saya begitu Donald Trump memenangkan pemilu pada tahun 2024, ada perasaan di antara banyak orang bahwa Twitter benar-benar sudah mati, karena sekarang Elon Musk pada dasarnya akan menjadi salah satu dari sekian banyak anggota pemerintahan Donald Trump,” sebutnya seperti dilansir dari Reuters.
r
Pada pekan pertama setelah pemilu, platform ini memperoleh sekitar satu juta pengguna baru per hari. Kecepatannya telah melambat sejak pemilu, namun situs pelacakan menunjukkan Bluesky memperoleh lebih dari 180 ribu pengguna per hari saat ini.

Dalam dunia olah raga profesional, klub sepak bola Jerman SV Werder Bremen termasuk salah satunya yang pertama meninggalkan X untuk Bluesky. Mereka mereka memang tidak memiliki banyak pengikut tapi, kata kepala media dan komunikasi klub itu, Christoph Pieper, mereka memiliki alasan kuat.

“Kita sebagai sebuah klub tidak bisa melawan diskriminasi, homofobia, transfobia, antisemitisme, ujaran kebencian, dan sebagainya, dan kemudian tetap berada pada platform di mana semua hal ini meningkat dengan sangat pesat,” jelasnya.

MEMBACA  Meningkatkan Loyalitas Melalui Apresiasi Konsumen

Platform media sosial lain seperti Threads juga mengalami lonjakan pengguna baru, namun yang membuat Bluesky unik adalah bagaimana platform itu dirancang. “Bluesky tidak memiliki algoritme dan memberi Anda banyak pilihan mengenai siapa yang Anda ikuti dan konten apa yang Anda lihat,” imbuh Pieper.

Pieper tidak yakin apakah kepindahan ke Bluesky akan memberi mereka keuntungan, tapi mereka terbuka terhadap pilihan lain. Namun yang mereka yakini adalah bahwa mereka tidak akan kembali ke X.

“Kami menjunjung nilai-nilai tertentu, dan jika Anda menganggapnya serius, Anda harus membuat beberapa keputusan, dan kami merasa nyaman dengan hal itu,” lanjutnya.

Meskipun terjadi pergeseran dari X, para ahli mengatakan perusahaan tersebut memiliki posisi dominan di pasar dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif setiap bulannya. Bluesky memiliki 22 juta pengguna, yang menjadikannya platform khusus namun terus berkembang.

(wbs)