Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto menekankan pentingnya mengimplementasikan prinsip-prinsip ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) untuk menjaga stabilitas dan keamanan regional.
Pada konferensi internasional tentang kerja sama maritim ASEAN di sini pada hari Selasa, ia menyebut berbagai ancaman terhadap keamanan dan stabilitas regional, termasuk kejahatan lintas batas, seperti perompakan dan penangkapan ikan ilegal, yang memerlukan respons yang terkoordinasi antara negara, yang dipandu oleh prinsip-prinsip AOIP.
“Dengan semangat AOIP, kita harus memprioritaskan dialog dan kerjasama daripada persaingan dan persaingan, dan memastikan bahwa setiap inisiatif maritim memberikan manfaat ekonomi dan menjaga keberlanjutan lingkungan laut,” kata Taufanto.
AOIP telah membantu negara-negara, khususnya anggota ASEAN, untuk mencegah penggunaan pendekatan permainan nol-sum dalam menangani masalah.
Prinsip-prinsip AOIP mendorong keterbukaan dan dialog serta kerjasama dan kolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan dan isu, tambahnya.
“Ancaman keamanan non-tradisional tidak mengenal batas negara sehingga kolaborasi dalam berbagi intelijen (informasi) dan sumber daya adalah faktor kunci,” kata Taufanto.
Di konferensi tersebut, ia juga mendorong negara-negara ASEAN untuk memanfaatkan berbagai forum seperti Forum Maritim ASEAN (AMF) dan Expanded AMF (EAMF) untuk menangani isu-isu maritim di wilayah tersebut.
Ia menekankan bahwa kerjasama maritim yang solid antar negara adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.
“Konferensi ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi langkah penting dalam memperkuat kerjasama pertahanan kolektif antara negara-negara ASEAN serta mitra eksternal di wilayah Asia-Pasifik dan Samudra Hindia,” tambahnya.
Berita terkait: Indonesia mendesak dukungan untuk ASEAN Outlook on Indo-Pacific
Berita terkait: ASEAN Plus Three harus tetap menjadi penopang pertumbuhan regional: Menlu Marsudi
Penerjemah: Genta Tenri Mawangi, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024