Penting untuk Diketahui! Ini Alasan Mengapa Anak Harus Divaksinasi Melawan Kanker Serviks Sebelum Remaja

Selasa, 3 Desember 2024 – 11:15 WIB

Jakarta, VIVA – Kanker serviks menjadi salah satu ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Meski tergolong kanker yang mudah dicegah, jumlah kasusnya terus meningkat. Oleh karena itu, edukasi dan upaya pencegahan kini semakin gencar dilakukan.

Baca Juga :

Tak Lagi Minder, Self Sampling Bikin Wanita Lebih Percaya Diri Deteksi Dini Kanker Serviks

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, menegaskan bahwa vaksinasi adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk mencegah kanker serviks. “Kanker serviks ini mudah dicegah, hanya dengan vaksin saja. Tidak perlu teknologi canggih, hanya edukasi dan pencegahan dini,” ujarnya dalam Talkshow Waspada Kanker Serviks pada Kamis, 28 November 2024.

Vaksin kanker serviks bekerja dengan melindungi tubuh dari virus Human Papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker serviks. Pemerintah, bersama YKI, telah menginisiasi program vaksinasi gratis, terutama untuk anak usia sekolah dasar. Langkah ini sesuai rekomendasi WHO, di mana anak usia 9–14 tahun diberikan dua dosis vaksin, sementara usia 15–26 tahun membutuhkan tiga dosis.

Baca Juga :

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Dokter Kebidanan dan Kandungan Konsultan Onkologi, Dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp.OG(K)Onk, turut menjelaskan peran vaksin bagi tubuh, “Vaksinasi dimulai sejak sekolah dasar dan dilengkapi dengan edukasi pencegahan. Program ini diberikan secara gratis untuk menjangkau sebanyak mungkin anak-anak,” jelasnya.

Pemberian vaksin sebelum anak memasuki masa remaja sangat penting karena tubuh mereka lebih responsif dalam membentuk antibodi. Vaksin membantu melindungi tubuh dari serangan virus HPV di masa depan.

Baca Juga :

MEMBACA  Ancaman di Kota: Sampah dan Ketersediaan Air

Cegah Penyebaran Virus HPV, Lakukan Screening Sedini Mungkin

“Ketika vaksin masuk ke dalam tubuh, ia akan memperkuat antibodi. Jika suatu saat virus HPV menyerang, antibodi tersebut akan menangkap dan menghancurkan sel-sel yang berpotensi menjadi kanker,” tambah dr. Kartiwa.

Edukasi dan vaksinasi sejak dini sebagai upaya untuk melindungi perempuan Indonesia dari ancaman kanker serviks. Dengan langkah sederhana ini, kita dapat menekan angka kasus kanker serviks dan memastikan masa depan yang lebih sehat.

Jangan Putus Asa! Kanker Serviks Bisa Disembuhkan, Asal…

Dokter Kebidanan dan Kandungan Konsultan Onkologi, dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp. OG(K)Onk, menjelaskan bahwa kanker serviks dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak awal.

VIVA.co.id
29 November 2024