Eri Cahyadi Optimistis Memenangkan Lawan Kotak Kosong di Pilkada Surabaya 2024

Wali kota sekaligus calon wali kota tunggal Surabaya Eri Cahyadi optimistis menang melawan kotak kosong pada Pilkada Surabaya. Hal itu diungkapkan oleh Eri seusai mencoblos bareng keluarga di TPS 04, RW 11, Kelurahan Karah Surabaya. Dia percaya diri bisa kembali menduduki kursi Wali Kota Surabaya. Sebab, beberapa programnya pada periode pertama seharusnya tuntas tahun 2026. Namun adanya pilkada serentak harus tertunda. “Kenapa Surabaya harus saya pimpin kembali? Karena ada pekerjaan yang belum terselesaikan gara-gara pilkada serentak maju. Ada apa? Ada diversi Gunungsari, creative hub belum selesai, Jalan Wiyung-Menganti belum selesai, semuanya selesai tahun 2026,” kata Eri. Maka dari itu, Eri berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan tersebut. Dia tidak mau bekerja setengah-setengah. Eri tidak memiliki program 100 hari kerja melainkan langsung melanjutkan program-programnya yang terbentur Pilkada 2024. Sebab, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) program sampai tahun 2026. “Buat saya tidak ada program 100 hari, tetapi menyelesaikan RPJMD saya yang tertunda karena ada pilkada serentak maju. Ini tertundanya dan tidak bisa dikerjakan karena saya harus maju. Insyaallah itu akan terselesaikan,” ujarnya. Pada Pilkada 2024, Eri berharap baik Pilwali Surabaya maupun Pilgub Jatim ketika selesai bisa kembali menjadi saudara. Meski berbeda pilihan, justru hal itu dirasa momen yang indah.

MEMBACA  Mantan Bawahan Menyebut SYL Membebankan Biaya Kredit Alphard kepada Pejabat Tinggi Eselon I Kementan

Tinggalkan komentar