Prediksi Kemenangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo dalam Pilgub Kalteng menurut Survei Poltracking

Pasangan cagub dan cawagub Kalteng Agustiar Sabran-Edy Pratowo semakin digdaya jelang pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November 2024. Survei Poltracking Indonesia menyebutkan elektabilitas keduanya kokoh di puncak kalahkan kandidat lain.

“Dalam simulasi surat suara pasangan cagub dan cawagub Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran–Edy Pratowo memperoleh angka elektabilitas sebesar 45,3%,” kata Peneliti Poltracking Indonesia Masduri dalam paparannya, Sabtu (23/11/2024).

Agustiar-Edy diikuti paslon 02 Nadalsyah Koyem-Supian Hadi yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 23,5%. Posisi ketiga yakni Willyu Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya juga menempel ketat di posisi ketiga dengan 20,6%.

Sementara itu, paslon nomor urut 4 yakni Abdul Razak-Sri Suwanto menjadi paling bontot di antara yang lain. Dalam temuan tersebut, elektabilitas keduanya berada di angka 4,7 persen.

Kondisi tersebut menggambarkan persaingan ketat di tiga besar Pilgub Kalteng 2024, dengan Agustiar-Edy sebagai pasangan yang paling kuat. Hal ini juga menjadi bukti besarnya peluang kemenangan bagi pasangan Agustiar-Edy menjelang pencoblosan yang kurang dari satu minggu ini.

“Posisi kedua dan ketiga bersaing ketat, ada pasangan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi dengan 23,5% dan Willy Midel Yospeh-Habib Ismail bin Yahya dengan 20,6%,” ujarnya.

Temuan survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 14-20 November 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Baca juga: 27 November 2024 Hari Libur Nasional, Ini Keppresnya

Klaster survei menjangkau 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024. Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Pengumpulan data dilakukan pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

MEMBACA  Alex Marwata Memberikan Petunjuk Calon Pimpinan KPK kepada Pansel

(poe)