Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengakui berupaya memperkuat kerjasama dengan para pemangku kepentingan, termasuk aparat penegak hukum, untuk mencegah penyelundupan hewan yang dilindungi.
Menurut pernyataan kementerian yang diterima di sini pada Jumat (21 November), Menteri Antoni mengeluarkan pernyataan tersebut saat melepas hewan yang dilindungi di Sorong, Papua Barat, pada hari Kamis (21 November).
“Diperkirakan ada sekitar dua ratus hewan yang diselamatkan dari penyelundupan keluar dari Papua setiap bulan,” katanya.
Dia mencatat bahwa angka tersebut tidak termasuk yang tidak dilaporkan.
“Pusat Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) bisa mengendalikan hal ini, tapi di luar itu, kita tidak tahu berapa banyak lagi (hewan yang dilindungi seperti itu yang diselundupkan),” katanya.
Antoni menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, termasuk para kepala pelabuhan, polisi setempat, dan militer.
“Kita berusaha untuk bekerja lebih erat dengan mereka agar hewan-hewan di Papua bisa dilindungi dengan baik,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, menteri melepas hewan yang dilindungi ke alam liar. Hewan-hewan yang dilindungi tersebut diselamatkan dari operasi penjaga hutan, dan sebagian diserahkan oleh masyarakat.
Hewan yang dilepaskan adalah lima kakatua jambul hitam, dua kakatua kelapa, satu kakatua hitam, satu burung nuri ekor panjang, dan satu kakatua jambul kuning.
Para dokter hewan telah mengesahkan kesehatan dan karakteristik liar burung-burung tersebut setelah mereka menyelesaikan tahap habituasi yang diperlukan.
Pada kesempatan itu, Menteri Antoni juga memberikan 12 salinan Keputusan Kehutanan Sosial untuk 155 kelompok kehutanan sosial di Sorong. Dia berharap dengan keputusan itu, masyarakat bisa memanfaatkan hutan dengan baik.
Menurut Antoni, semua pihak bertanggung jawab untuk melindungi hutan dan menjadikannya sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
Berita terkait: Menteri siapkan peta jalan reboisasi untuk 12 juta hektar hutan
Berita terkait: Menteri Antoni mencari dukungan TNI untuk melindungi hutan
Translator: Prisca, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024