Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menarik personel Tentara Nasional Indonesia dari Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL), dan mereka akan terus melaksanakan tugas mereka.
“Pasukan perdamaian Indonesia terus melaksanakan tugas mereka berdasarkan arahan Komandan Pasukan UNIFIL sambil memastikan keamanan dan keselamatan mereka,” kata juru bicara kementerian, Rolliansyah Soemirat, dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis di Jakarta pada hari Jumat.
Dia menekankan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB (MPP) di selatan Lebanon, yang sesuai dengan mandat Konstitusi.
Indonesia, katanya, masih menjadi negara kontributor pasukan terbesar untuk UNIFIL, dengan total 1.230 personel.
Komitmen Indonesia untuk terus melayani di UNIFIL sejalan dengan keputusan PBB untuk tetap menjaga pasukan perdamaian di Lebanon, tambahnya.
“Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan personelnya di Lebanon,” katanya.
Soemirat juga menjamin bahwa personel TNI di UNIFIL masih aman dan sehat.
Sebelumnya, Argentina menjadi negara pertama yang menarik pasukannya dari UNIFIL, dengan alasan kekhawatiran akan keamanan. Negara tersebut telah mengirimkan empat personel ke UNIFIL.
Keluar dari personel UNIFIL adalah hak prerogatif masing-masing negara, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, pada hari Selasa.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto, dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di sela-sela KTT G20 di Brasil pada hari Minggu, menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung penguatan pasukan perdamaian PBB.
“Kebutuhan akan pasukan perdamaian, kami siap menyediakan pasukan,” kata Prabowo, menambahkan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian ke Palestina jika diperlukan.
Berita terkait: Indonesia menyesalkan kegagalan DK PBB mengadopsi resolusi gencatan senjata Gaza
Berita terkait: Kapal perang SIM-367 melakukan latihan sebelum berangkat ke Lebanon
Penerjemah: Nabil Ihsan, Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024