Menteri mencari dukungan Bank Dunia untuk program makanan gratis

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, telah mengundang Bank Dunia untuk mendukung program Makanan Bergizi Gratis.

“Desa memiliki potensi besar untuk menjadikan program makanan bergizi sukses,” ujar Susanto dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh kementeriannya di sini pada Kamis.

Selama pertemuan dengan delegasi yang dipimpin oleh Anna Wellenstein, Direktur Regional Bank Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan di Asia Timur dan Pasifik, di Jakarta, ia menekankan bahwa desa sangat cocok untuk melaksanakan program tersebut karena mereka banyak menghasilkan bahan makanan yang diperlukan.

Sebagai hasilnya, program ini dapat meningkatkan ekonomi desa dan memberdayakan masyarakat lokal, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi urbanisasi, tambah Susanto.

Selain mengundang Bank Dunia untuk mendukung program tersebut, ia juga mendorong lembaga keuangan internasional tersebut untuk membantu inisiatif lain, seperti mencapai swasembada nasional dalam pangan, energi, dan air.

Dia juga menekankan tujuan negara untuk memajukan program hulu hilir dan mengubah desa-desa tertinggal menjadi komunitas yang berkembang, mandiri.

“Kami ingin meningkatkan daerah terpinggirkan menjadi desa yang maju dan mandiri,” ujar Susanto.

Sementara itu, Wellenstein menyatakan dukungannya untuk program prioritas Presiden Prabowo, termasuk swasembada pangan dan energi, hulu hilir, dan makanan gratis.

Program Makanan Bergizi Gratis, yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, akan mencakup 82,9 juta orang, termasuk balita, ibu hamil, dan pelajar.

Badan Gizi Nasional telah menunjuk badan usaha milik desa dan koperasi untuk memasok makanan untuk implementasi program di daerah pedesaan. Selain itu, unit layanan gizi akan didirikan untuk mendukung program tersebut di berbagai daerah.

Berita terkait: Joe Biden mendukung program makanan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Prabowo

MEMBACA  Pangeran Harry Diprediksi Akan Tinggal di Inggris pada 2028 Tanpa Meghan MarkleTranslated to Indonesian:Pangeran Harry Diperkirakan Akan Tinggal di Inggris pada Tahun 2028 Tanpa Meghan Markle

Berita terkait: Prabowo di G20: Makanan bergizi gratis bagian penting dari strategi pemerintah

Translator: Tri A, Kenzu
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar