Reuters
Banyak jalan dan jembatan menjadi tak bisa dilalui setelah hujan selama beberapa hari
Hujan deras yang disebabkan oleh Badai Tropis Sara telah memutus lebih dari 1.700 komunitas di Honduras.
Badai yang bergerak lambat menyebabkan banjir luas di seluruh negara Amerika Tengah itu.
Hingga saat ini, pejabat Honduras hanya mengkonfirmasi satu kematian namun mengatakan bahwa lebih dari 110.000 orang terkena dampak badai tersebut.
Prakirawan mengatakan Sara kemungkinan akan semakin melemah pada hari Senin saat bergerak ke negara bagian Meksiko selatan Quintana Roo.
Reuters
Banyak sungai meluap dan hanya bisa dilintasi dengan berenang
Sara terbentuk di Laut Karibia pada hari Kamis.
Badai tropis itu sangat lambat bergerak, mencurahkan hujan deras di utara Honduras selama empat hari berturut-turut sebelum bergerak ke utara menuju Belize dan Meksiko.
Beberapa daerah melihat hujan mencapai 500mm (19,7 inci) menyebabkan sungai meluap.
Sembilan jembatan hancur oleh air yang mengalir cepat dan 19 lainnya rusak, kata layanan darurat Honduras.
Reuters
Arah arus kuat di sungai Bermejo merusak jembatan di San Pedro Sula
Beberapa jalan raya juga menjadi tak bisa dilalui akibat tanah longsor.
Presiden Honduras Xiomara Castro telah memperingatkan warga yang tinggal di dekat sungai sejak hari Kamis untuk mencari perlindungan di tempat lain dan ribuan orang mengikuti seruannya.
Reuters
Petugas penyelamat telah bergerak dari rumah ke rumah untuk membantu orang yang terjebak
Lebih dari 2.500 rumah rusak dan lebih dari 200 hancur, kata pejabat.
Sara adalah badai ke-18 dari musim badai Atlantik dan yang ketiga bulan ini.
Kurang dari dua minggu yang lalu, Badai Rafael menyebabkan pemadaman listrik nasional saat melanda Kuba.
Meteorolog mengatakan badai tersebut diperkuat oleh suhu permukaan laut yang tinggi.
Meskipun badai dan badai tropis terjadi secara alami, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia membuatnya semakin kuat dan memperburuk risiko kerusakan besar,” Kevin Trenberth, seorang sarjana terkemuka di Pusat Riset Atmosfer Nasional di Boulder, Colorado, telah memperingatkan.
\”