Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mendirikan ruang kelas darurat dan mengorganisir kelas-kelas darurat bagi anak-anak yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, kementerian juga menyediakan bantuan lainnya, termasuk 15 tenda besar tambahan untuk ruang kelas darurat, 1.570 paket perlengkapan belajar untuk siswa, 3.464 buku dan materi bacaan, paket keluarga, dan bantuan dana.
“Kementerian berkomitmen untuk memastikan bahwa anak-anak yang terdampak bencana tetap memiliki akses ke pendidikan. Kami juga berkomitmen untuk menyediakan pembelajaran yang aman melalui fasilitas dan dukungan psikososial,” kata Sekretaris Jenderal kementerian, Suharti, seperti dikutip dalam pernyataan tertulis yang diterbitkan pada hari Rabu.
Kementerian sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk merehabilitasi sekolah yang rusak dan berkolaborasi dengan organisasi mitra untuk menyediakan bantuan dan memberikan dukungan pendidikan, tambahnya.
Dia menegaskan bahwa kementerian bertekad untuk memastikan bahwa siswa dapat melanjutkan kegiatan sekolah meskipun dalam kondisi darurat.
“Kami sangat ingin memberikan bantuan maksimum untuk lingkungan belajar yang aman dan mendukung pemulihan pasca-bencana,” tambah Suharti.
Letusan tersebut mengganggu aktivitas di 66 lembaga pendidikan di kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura di Kabupaten Flores Timur. Tujuh belas lembaga pendidikan mengalami kerusakan struktural.
Letusan itu juga mempengaruhi 458 guru dan 5.383 siswa di dua kecamatan tersebut.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa 2.735 keluarga, atau 12.200 orang, terdampak oleh letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dan mencari perlindungan di tempat yang lebih aman.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto juga mengkonfirmasi bahwa operasi tanggap darurat akan berlangsung hingga 31 Desember 2024.
Berita terkait: Presiden memberikan apresiasi atas upaya tanggap bencana terkait Letusan Gunung Lewotobi
Berita terkait: Bali tetap aman untuk pariwisata meskipun terganggu oleh letusan gunung berapi: pejabat
Berita terkait: Letusan Gunung Lewotobi: Pemerintah menyiapkan rencana taktis untuk korban
Translator: Hana Kinarina, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024