Spirit Airlines bersiap untuk mengajukan kebangkrutan, laporan WSJ oleh Reuters

(Reuters) -Spirit Airlines bersiap untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah pembicaraan merger dengan Frontier Airlines gagal, demikian laporan Wall Street Journal pada hari Selasa, mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut.

Saham perusahaan turun 39% menjadi $1.8 setelah jam kerja. Saham tersebut telah turun hampir 80% tahun ini, sementara indeks maskapai penumpang melonjak 52%.

Maskapai berbiaya sangat rendah ini sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan pemegang obligasi untuk merumuskan rencana kebangkrutan yang akan mendapatkan dukungan dari mayoritas kreditur, demikian laporan tersebut.

Spirit bersiap untuk mengajukan kebangkrutan dalam beberapa minggu ke depan, tambah laporan tersebut.

Bulan lalu, WSJ mengatakan dalam laporan terpisah bahwa Frontier Airlines sedang menjajaki penawaran untuk Spirit. Namun, Frontier memutuskan untuk tidak melanjutkan merger tersebut pada saat ini, klarifikasi laporan WSJ Selasa.

Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Maskapai yang berbasis di Dania Beach, Florida ini telah mengalami kerugian meskipun permintaan perjalanan yang kuat. Ini gagal melaporkan keuntungan dalam lima dari enam kuartal terakhir, memunculkan keraguan tentang kemampuannya untuk mengelola jatuh tempo utang yang mengintai.

Spirit mengatakan pada bulan Oktober bahwa akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 330 pilot pada 31 Januari sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi biaya dan memperkuat keuangan perusahaan.

Perusahaan juga sedang menjual 23 pesawat Airbus lama seharga $519 juta. Pendapatan penjualan diperkirakan akan memberikan likuiditas sebesar $225 juta tahun depan.

MEMBACA  Warga Israel Berkumpul di Lokasi Serangan Festival 7 Oktober untuk Meratapi Keluarga Tercinta