Hari Pahlawan Nasional: Menteri mendorong bangsa untuk mengejar kepentingan bersama

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mendorong masyarakat Indonesia untuk memprioritaskan kepentingan bersama di atas tujuan egois pada Hari Pahlawan 2024, sesuai dengan amanat dari Presiden Prabowo Subianto.

\”Kita bisa banyak belajar dari para pahlawan kita, para founding fathers bangsa ini, mulai dari kesabaran mereka dalam mendapatkan pengetahuan, ketekunan dalam mencari konsolidasi, dan kesediaan untuk memprioritaskan kepentingan bersama,\” ujarnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada hari Minggu.

Yusuf mencatat bahwa tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negaramu” yang diangkat untuk Hari Pahlawan tahun ini mengambil inspirasi dari pesan presiden tentang pentingnya bangsa menerapkan nilai-nilai kepahlawanan.

Direktif dari kepala negara juga dapat diterjemahkan sebagai kebutuhan untuk selalu berpikir ke depan demi masa depan bangsa, tambahnya.

Lebih lanjut, Yusuf menginformasikan bahwa Kementerian Sosial telah mengorganisir berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, yang diperingati setiap tanggal 10 November.

Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut meliputi acara yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan pada siswa sekolah dan pemberian bantuan kepada veteran dan keluarga mereka, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.

Yusuf kemudian menekankan bahwa Kementerian Sosial juga akan terus melibatkan veteran Indonesia dalam setiap acara kenegaraan dan memperhatikan masukan dari mereka.

Pada Agustus 2024, kementerian, yang dipimpin oleh Menteri Sosial saat itu, Tri Rismhaharini, mengajukan 16 nama untuk dinyatakan sebagai pahlawan nasional kepada Dewan Gelar, Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Enam dari 16 nama yang diusulkan tersebut akan dipilih oleh dewan untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Prabowo.

Berita terkait: Wakil Presiden Gibran memimpin upacara Hari Pahlawan di taman makam Kalibata

Berita terkait: Presiden Prabowo meletakkan karangan bunga di Lapangan Tiananmen, Beijing

MEMBACA  Saya mencoba kacamata AR Xreal untuk komputasi spasial dan ternyata lebih baik dari yang saya harapkan.

Penerjemah: Lintang Budiyanti, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024