Tiket pemeriksaan kesehatan gratis didistribusikan melalui aplikasi SatuSehat: Menteri

\”Paket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan oleh pemerintah tidak hanya terbatas pada pemeriksaan tekanan darah tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan dasar lainnya, yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi tubuh secara dini dan mencegah penyakit dan komplikasi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menginformasikan bahwa tiket untuk pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat akan didistribusikan melalui aplikasi SatuSehat Mobile.

\”Masyarakat dapat mulai mengunduh aplikasi SatuSehat sekarang. Mereka yang memenuhi syarat untuk pemeriksaan gratis adalah anggota aplikasi,\” ujarnya di akun Instagramnya @bgsadikin pada hari Minggu.

Beliau juga menjelaskan bahwa paket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan oleh pemerintah tidak hanya terbatas pada pemeriksaan tekanan darah tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan dasar lainnya, yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi tubuh secara dini dan mencegah penyakit dan komplikasi.

Beliau menambahkan bahwa kebijakan ini berlaku untuk seluruh siklus kehidupan mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.

\”Namun, ini bukan pemeriksaan medis seperti yang dibayangkan di klinik atau laboratorium swasta, yang biayanya jutaan rupiah,\” tambahnya.

Melalui program ini, pemerintah mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka dengan cara yang sederhana dan mudah diakses, ujar menteri tersebut.

Beliau menginformasikan bahwa tiket yang didistribusikan melalui aplikasi SatuSehat dapat digunakan oleh penerima manfaat pada ulang tahun mereka untuk pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang terafiliasi dengan program ini.

Aplikasi SatuSehat adalah aplikasi kesehatan publik yang memungkinkan pengguna mengakses layanan kesehatan dan data kesehatan pribadi.

Aplikasi ini terintegrasi dengan Platform SatuSehat, sebuah ekosistem pertukaran data kesehatan (HIE) di Indonesia.

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis akan dimulai pada tahun 2025. Kebijakan ini termasuk dalam program percepatan (quick win) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah dipercayakan kepada Kementerian Kesehatan.

MEMBACA  Mengangkat Potensi Budaya, Alam Ganjar Terpesona oleh Desa Wisata Brayut

Program percepatan lainnya adalah pembangunan rumah sakit di daerah dan penanganan tuberkulosis.\”