Merilis Album Solo, Armand Maulana Terinspirasi oleh Kesedihan Ditinggal Sang Putri ke London

Selasa, 5 November 2024 – 21:54 WIB

Jakarta, VIVA – Pentolan band GIGI, Armand Maulana akhirnya merilis album (EP) solo terbarunya yang berjudul Sarwa Renjana. Album ini berisi lima lagu yang mengangkat tema tentang rasa syukur atas kehidupan, keluarga, dan karier panjangnya.

Dalam album Sarwa Renjana yang berarti keluasan cinta ini berisikan lima lagu yakni Jangan Sampai Lepas, Surga (Focus Track), Aku Tempatmu Pulang, Senyaman Itu, dan Senarai Cinta.

Kelima lagu tersebut ternyata terinspirasi dari kehidupan pribadi Armand Maulana. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Suami Dewi Gita itu mengaku lagu-lagu tersebut terinspirasi dari kegalauannya sebagai seorang ayah yang ditinggal sang putri untuk menempuh pendidikan di London, Inggris empat tahun silam. “Kegalauan seorang bapak ditinggal jauh anak yang mau menuntut ilmu gue ga bisa larang. Dan beda bukan lagi angkatan saya bisa bermain fisik. Hasilnya adalah kegalauan bikin lagu,” kata dia di kantor Trinity Optima Melawai Jakarta Selatan, Selasa 5 November 2024.

Lebih lanjut diungkap Armand Maulana, untuk focus track yakni Surga juga merupakan bentuk surat cinta untuk sang putri. Yang mana dirinya ingin sekali hidup lebih lama demi bisa mendampingi dan menjaga sang putri. “Ini love Letter untuk Naja (nama putri Armand Maulana). Memberikan pesan ke anaknya gue ga mau cepat dipanggil ke surga. Gue Mau liat lo dewasa dan ini tetap (gayanya) kang Armand,” kata Artist and Repertoire (A&R) Trinity Optoma Production, Simha Avandana.

Sementara itu, untuk lagu pertama yang berjudul Jangan Sampai Lepas ini juga kembali terinspirasi dari sang putri. Saat itu, Armand mengaku sang putri pernah mengalami penipuan, melalui lagu ini dirinya ingin memberi pesan kepada Naja bahwa kegagalan yang dialaminya adalah sebuah pengalaman agar ke depannya sang putri bisa lebih baik. “Ini gue pernah dapat telfon anak gue kuliah sambil kerja. Kerja freelance kena scam setelah kerja sekian jam. Liriknya jangan sampai lepas maksudnya kesempatan keberhasilan, kegagalan, kesedihan itu bisa jadi pelajaran itu adalah pengalaman agar ke depannya lebih baik. Ini motivasi. Gue pernah gagal dan sebagainya penggambaran lagunya seperti itu,” jelas dia.

MEMBACA  Ledakan kapal tanker minyak yang diklaim oleh Houthi mengancam pencemaran Laut Merah

Selain tentang anak, ada pula lagu yang didasari pada perjalanan cintanya dengan sang istri, Dewi Gita. Lagu tersebut berjudul Senyaman Itu. “Ini love story (pernikahan) 30 tahun. Ini lagu sama Ade Avery (selaku produser),” ujarnya.

Dalam album ini, Armand mengeksplorasi kecintaannya pada musik-musik yang menemani masa remajanya di era 80-an, seperti new wave, synth-pop, dan soul/R&B. Selain secara genre dan sound terdengar sangat berbeda dan lebih fresh, Armand juga bekerja dengan musisi-musisi muda yaitu Ade Avery (produser – penulis), Kamga (penulis lagu), dan Simhala Avadana (A&R Trinity Optima Production).

Sehingga dalam EP ini kita mendengarkan warna dan sound baru khas Armand Maulana yang baru. Namun ia tidak menaruh ekspektasi besar pada album ini, dan hanya berharap Sarwa Renjana bisa diterima oleh pendengar musik Indonesia. “Dengan rilis album mini ini, gue pengen bisa tetap relevan dan update dengan musik saat ini,” ujarnya.

Menurutnya, tetap berkarya dan menjaga relevansi adalah kunci agar dirinya tetap semangat dalam bermusik, dan EP ini menurutnya adalah format yang tepat. “Lima lagu sudah cukup untuk menyampaikan pesan tanpa kehilangan fokus,” kata dia menambahkan.

Melalui EP Sarwa Renjana, Armand Maulana menampilkan sisi pribadinya yang penuh cinta dan rasa syukur tak terhingga atas perjalanan dan lika-liku hidupnya dalam balutan musik baru yang terdengar lebih fresh.

Halaman Selanjutnya

“Ini love Letter untuk Naja (nama putri Armand Maulana). Memberikan pesan ke anaknya gue ga mau cepat dipanggil ke surga. Gue Mau liat lo dewasa dan ini tetap (gayanya) kang Armand,” kata Artist and Repertoire (A&R) Trinity Optoma Production, Simha Avandana.