Sebanyak 168 personel gabungan dikerahkan untuk membantu evakuasi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Minggu (3 November) malam. Kepala Bagian Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Komisaris Senior Ariasandy, mengatakan kepada wartawan di sini pada hari Senin bahwa personel tersebut terdiri dari 25 orang dari Kepolisian Flores Timur, 25 dari Brigade Mobil (Brimob), dan 15 dari polisi setempat.
“Selain itu, personel lain berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Penanggulangan Bencana (Tagana), dan relawan,” katanya.
Ariasandy mengatakan bahwa Kepolisian Flores Timur memainkan peran penting dalam penanganan dan evakuasi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu tengah malam.
Dia juga menekankan perlunya Kepolisian Flores Timur aktif terlibat dalam evakuasi warga terdampak dan membersihkan akses jalan di desa-desa terdampak, termasuk Desa Hokeng Jaya di Kecamatan Wulanggitang.
“Selama proses evakuasi, tim fokus pada memastikan keselamatan warga,” katanya.
Ariansandy menegaskan bahwa setelah letusan pada malam Minggu, status Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikkan dari Level III, atau Waspada, menjadi Level IV, atau Awas, yang menunjukkan situasi yang semakin kritis.
Akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, material panas, termasuk batu panas dan abu vulkanik, dikeluarkan hingga radius enam kilometer, menyebabkan kerusakan dan korban.
Sejauh ini, polisi setempat melaporkan bahwa letusan telah menewaskan sembilan korban.
Selain itu, puluhan orang mengalami luka akibat terkena material letusan, dan beberapa bangunan terbakar.
“Warga dari tujuh desa sekitar, yaitu Klatanlo, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, Boru Kedang, Pululera, dan Nawakote, terpaksa dievakuasi ke perbatasan Kecamatan Sikka dan Kecamatan Titehena di Kabupaten Flores Timur,” tambahnya.
Berita terkait: Kamp pengungsi disiapkan untuk lebih dari 10 ribu korban Gunung Lewotobi
Berita terkait: Gunung Lewotobi Laki-laki meletus, menyemburkan abu 800 meter ke udara
Translator: Kornelis K, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024