Rusia, Ukraina saling tuduh menghalangi pertukaran tawanan perang

Kyiv meminta Moskow pada hari Minggu untuk menyediakan daftar tawanan perang Ukraina yang siap ditukar setelah Rusia menuduh Ukraina menghambat proses pertukaran.

Dalam meminta daftar Ukraina dari rekan Rusianya, komisioner hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets menulis di saluran pesan Telegram-nya: “Kami selalu siap untuk menukar tawanan perang!”

Kyiv dan Moskow sering kali menukar tawanan sejak invasi penuh Rusia terhadap tetangganya yang lebih kecil pada tahun 2022. Pertukaran terakhir terjadi pada pertengahan Oktober dengan masing-masing pihak membawa pulang 95 tawanan.

Pada hari Sabtu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Ukraina pada dasarnya menghambat proses tersebut dan menolak untuk menerima kembali warganya sendiri.

Zakharova mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah menawarkan untuk menyerahkan 935 tawanan perang Ukraina tetapi Ukraina hanya menerima 279.

Lubinets, sebagai tanggapannya, mengatakan bahwa Ukraina selalu siap menerima warganya dan menuduh Rusia melambatkan proses pertukaran.

Komisioner Hak Asasi Manusia Rusia Tatyana Moskalkova mengatakan pada hari Sabtu bahwa Ukraina telah “mempolitisasi” masalah tersebut.

“Kami menganggap penting untuk kembali ke dialog konstruktif dan mempercepat pertukaran tawanan,” tulis Moskalkova di Telegram.

MEMBACA  Pasar saham mendekati 2 katalis yang akan memicu fase berikut dari lonjakan pasar, kata tenaga pasar