Setidaknya 91 imigran Rohingya, yang terdampar di pantai desa Meunasah Hasan di Kabupaten Aceh Timur, telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di lapangan sepak bola desa Seunebok Rawang.
“Pada tempat penampungan sementara, juga terdapat puluhan imigran Rohingya lain yang sebelumnya mendarat di Kuala Parek, Kabupaten Aceh Timur,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Aceh Timur, T. Amran, di sini pada Jumat.
Para imigran dipindahkan menggunakan dua truk pada pukul 20.00 waktu setempat pada Kamis.
Sementara itu, jenazah enam imigran Rohingya yang meninggal di pantai desa Meunasah Hasan dimakamkan di pemakaman umum desa tersebut, informasi Amran.
Ia mendesak para pemangku kepentingan terkait untuk membantu menangani imigran Rohingya, yang mencari kehidupan yang lebih baik dari krisis keamanan di Myanmar, untuk mencegah kejadian serupa terulang.
“Mungkin kedatangan imigran Rohingya hanya untuk mencari legalitas sebagai pengungsi. Kemudian, mencari suaka di negara lain,” katanya.
Sebuah kapal yang membawa puluhan orang Rohingya ditemukan terdampar di pantai desa Meunasah Hasan, kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, provinsi Aceh, pada Kamis.
Para Rohingya ditemukan di tepi pantai sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Puluhan dari mereka dibawa turun dari kapal. Mereka kemudian berenang ke pantai desa tersebut.
Berita terkait: Tim SAR evakuasi 139 imigran Rohingya yang terdampar di perairan Aceh
Berita terkait: Menteri Gunawan berkeinginan untuk membantu menyelesaikan krisis Rohingya
Penerjemah: M.Haris Setiady Agus, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024