Turnamen Badminton Korpri 2024 berlangsung di GOR Gubernur Sulawesi Selatan dari 23 hingga 26 Oktober dan sukses digelar. Ajang ini diikuti oleh ratusan ASN dari berbagai kementerian dan lembaga sebagai bagian dari peringatan HUT ke-53 KORPRI dan HUT Ke-355 Sulsel. Selain itu, turnamen ini dimeriahkan oleh kehadiran tiga legenda bulutangkis Indonesia, yaitu Liliyana Natsir, Markus Gideon, dan Tantowi Yahya.
Ketua Umum Bapor Korpri, Asrorun Ni’am Sholeh, menyatakan kebahagiannya karena turnamen berjalan lancar hingga akhir. Ia menekankan bahwa turnamen ini sangat penting untuk membangun sinergi di antara aparatur sipil negara (ASN). Pada partai final, Tim Jawa Tengah berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim bulutangkis Kemenpora dengan skor 2-0.
Asrorun Ni’am Sholeh, yang juga merupakan Deputi Bidang Pemberdayaan di Tim Kemenpora, turut bermain dalam game 1 bersama Ahmad Zaini melawan pasangan tim Jawa Tengah, Iwan Kurniawan dan Susanto. Meskipun Tim Kemenpora kalah dalam game pertama, mereka tetap berusaha menyusul di game kedua dengan menurunkan pasangan Beben Guniadi/Indra Jayaatmaja. Namun, Tim Jawa Tengah yang menurunkan pasangan Angki Sukma/Dony Wira Yuda berhasil mengimbangi dan unggul dalam pertandingan tersebut.
Asrorun Ni’am mengungkapkan kebahagiannya karena turnamen berjalan dengan sportivitas dan lancar. Ia menekankan bahwa selain membangun kebersamaan, turnamen ini juga bertujuan untuk mengasah bakat para ASN serta menjaga kebugaran mereka. Menurutnya, kebugaran merupakan aspek penting dalam meningkatkan kinerja ASN dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Turnamen badminton ini juga dianggap penting dalam membangun sinergi di antara ASN. Melalui hobi yang sama, yaitu olahraga bulutangkis, para ASN dapat lebih mudah berkolaborasi dan bekerja sama dalam menjalankan tugas mereka. Asrorun Ni’am berharap bahwa melalui kegiatan ini, akan tercipta semangat baru di kalangan ASN untuk bekerja lebih baik.
“Hobi badminton menyatukan ASN sehingga memudahkan membangun sinergi dan kolaborasi. Kemudian sekalipun beragam asal usul tetapi satu ASN, satu ASN dengan tugas-tugasnya menjadi pelayan publik. Kepersertaan yang beragam itu memudahkan kita untuk membangun sinergi,” katanya.
Ni’am juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk prestasi dan kebugaran, tetapi juga untuk memperkuat sinergi di antara ASN. Melalui hobi yang sama, yaitu bulutangkis, para ASN dapat lebih mudah berkolaborasi dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Hal ini diharapkan dapat memudahkan kerja sama antar kementerian, pusat, dan daerah di masa depan.
Dengan demikian, turnamen Badminton Korpri 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat hubungan, semangat kebersamaan, dan sinergi di antara para ASN. Melalui olahraga yang sama, diharapkan akan tercipta kolaborasi yang lebih baik dalam menjalankan tugas-tugas sebagai pelayan publik.