Isu Palestina menjadi fokus utama Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta

Deputi Menteri Luar Negeri Anis Matta mengatakan bahwa isu Palestina akan menjadi fokus utamanya dalam mengejar diplomasi dengan dunia Islam.

“Kami memiliki mandat Konstitusi untuk membantu kemerdekaan Palestina, dan saya pikir semua upaya kami sebagai bangsa Indonesia—baik diplomasi politik maupun kemanusiaan—akan ditunjukkan untuk membantu kemerdekaan Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis di sini pada Selasa.

Isu Palestina harus menjadi perhatian karena penyelesaian konflik Israel-Palestina akan memiliki dampak besar tidak hanya di wilayah tersebut tetapi juga di dunia, jelasnya.

“Perang di Palestina akan menjadi penentu permainan. Hasil akhir dari perang ini akan mengubah konstelasi tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga di tingkat global,” tambahnya.

Meskipun Presiden Prabowo Subianto secara khusus menugaskannya untuk menangani diplomasi Indonesia dengan dunia Islam, pembagian tugas dengan dua deputi menteri luar negeri lainnya masih dalam pembahasan.

“Pembagian tugas di antara kami belum sepenuhnya selesai meskipun sejak awal saya diberikan fokus pada dunia Islam,” katanya.

Matta dilantik dalam Kabinet Merah Putih sebagai deputi menteri luar negeri bersama Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno untuk periode 2024–2029 oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin.

Ketiga deputi menteri luar negeri akan bekerja untuk membantu Menteri Luar Negeri Sugiono.

Nasir mengatakan bahwa dia telah ditugaskan untuk menangani hubungan luar negeri dengan wilayah Amerika dan Eropa.

Sementara itu, Havas belum membagikan informasi mengenai tugas yang akan dia laksanakan.

MEMBACA  Monumen Prasejarah Inggris Diserang oleh Aktivis Iklim

Tinggalkan komentar