mP Ril jR hUm r37 PO bXI YVY 1X GeF 8IP rJ 3K QP 9H nC Y0Y oRG OCp bt JN kyB Jt2 zF rrZ v4D HAz Vp PG 5I 78 sbF Ta IL OW Ga JwG ZU j4L 5i etY Gd Zdq tHt syb 84 Rcb EDT Bn 2xS xvk 8J pF OM Oo Ntg gx uXu FL BH 4J uc iT DN kAr A1 tDB US jGc GA CKn j0 hrn ld na qIr HmW Mxy OA9 xg f4 na TGC 4B 6r 4xh WXu Ct Dv B4 JZ a4G PjI 0rT s8t dQb UL x1V Xo2 LfD

Pengumuman Pemenang Hadiah Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2025, Berikut Daftar Nama Mereka

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 23:31 WIB

Uni Emirat Arab, VIVA – Dewan juri yang terpilih pada Zayed Prize for Human Fraternity 2025 diumumkan pada Jumat, 18 Oktober 2024. Ada sejumlah anggota baru yang mewakili enam negara dan berbagai bidang termasuk diplomasi, ekonomi, sains, pembangunan perdamaian, dan hukum.

Baca Juga :

Majelis Hukama Muslimin Tegaskan Perkuat Peran Agama Atasi Tantangan Perubahan Iklim

Dewan juri itu terdiri atas Macky Sall (mantan Presiden Senegal), José Luis Rodríguez Zapatero (mantan Perdana Menteri Spanyol), Dr. Ngozi Okonjo-Iweala (Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia), Kardinal Peter Kudowu Appiah Turkson (Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Kepausan dan Urusan Sosial), dan Patricia Scotland (Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Persemakmuran dan mantan Penasihat Kerajaan).

Dewan juri baru ini akan bekerja dalam supervisi Sekretaris Jenderal Zayed Prize, Konselor Mohamed Abdelsalam yang juga Sekjen Majelis Hukama Muslimin (MHM).

Baca Juga :

Majelis Hukama Muslimin Raih Stan Terbaik Islamic Book Fair 2024

Panel ahli independen ini bertugas meninjau dan melakukan penilaian para nominasi pada edisi ke-6 Zayed Prize for Human Fraternity. Ini merupakan penghargaan kemanusiaan global yang diberikan kepada individu dan organisasi dari semua latar belakang dan wilayah di seluruh dunia yang bekerja tanpa pamrih dan penuh dedikasi untuk meningkatkan solidaritas. integritas, keadilan, optimisme dan mencapai prestasi nyata menuju hidup berdampingan secara damai.

Penghargaan tersebut menyandang nama mendiang Syeikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab. Penghargaan ini sekaligus merayakan warisan, kepemimpinan, dan upaya kemanusiaan Syekh Zayed yang terus membentuk dunia saat ini.

Baca Juga :

Belajar dari Pengalaman NU dan Muhammadiyah

Pemberian penghargaan ini berlangsung sejak 2019 setelah penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia oleh Paus Fransiskus dan Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin. Penghargaan sudah diberikan kepada tokoh dari sebelas negara, dalam rangka mendukung upaya kemanusiaan mereka di berbagai bidang, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan masyarakat, pemukiman bagi pengungsi, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.

MEMBACA  7 pembaruan yang dibutuhkan oleh Apple Vision Pro untuk sukses dalam bisnis

Dewan juri akan memilih pemenang penghargaan untuk tahun 2025. Pemenang akan diberi penghargaan dalam upacara yang diadakan pada Februari 2025, bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional. Hari Persaudaraan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperingati penandatanganan Perjanjian Kemanusiaan, Dokumen Persaudaraan, oleh Paus Fransiskus dan Syekh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb.

Kandidat yang memenuhi syarat dapat mengirimkan nominasi mereka pada pemilihan pemenang Zayed Award 2025. Pendaftaran dibuka hingga 31 Oktober 2024 melalui situs resmi Zayed Award for Human Fraternity di zayedaward.org.

Muhammadiyah dan NU secara bersama-sama terpilih sebagai salah satu pemenang Zayed Award for Human Fraternity 2024.

Halaman Selanjutnya

Dewan juri akan memilih pemenang penghargaan untuk tahun 2025. Pemenang akan diberi penghargaan dalam upacara yang diadakan pada Februari 2025, bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional. Hari Persaudaraan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperingati penandatanganan Perjanjian Kemanusiaan, Dokumen Persaudaraan, oleh Paus Fransiskus dan Syekh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb.

Tinggalkan komentar