Menurut laporan dari Bloomberg, Rusia mengatakan telah menukar 95 tentara Ukraina dengan jumlah yang sama dari pasukannya dalam pertukaran tawanan perang terbesar dalam lebih dari sebulan.
Beberapa pejabat Ukraina belum mengonfirmasi apakah kesepakatan itu telah terjadi.
Pertukaran itu dimediasi oleh Uni Emirat Arab, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan Jumat.
Kyiv dan Moskow telah melakukan puluhan pertukaran tawanan sejak awal invasi Rusia, yang kini sudah memasuki tahun ketiga. Pertukaran terbaru ini menambah jumlah lebih dari 3.600 tentara yang telah dikembalikan ke Ukraina selama perang, menurut markas koordinasi Kyiv mengenai perlakuan tawanan perang.
Pertukaran Jumat mengikuti pertukaran tawanan perang besar yang dimediasi oleh Uni Emirat Arab pada 14-15 September. Yang melihat 152 pria dan wanita Ukraina kembali ke rumah, menurut Dmytro Lubinets, komisioner hak asasi manusia parlemen Ukraina.
Ukraina belum merilis jumlah pasti warganya yang ditahan di Rusia. Pada Januari, Kyiv melaporkan sekitar 8.000 warga Ukraina adalah tawanan perang, termasuk lebih dari 1.600 warga sipil, menurut Interfax Ukraina. Pada Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa 6.465 tentara Ukraina ditahan oleh Rusia dan 1.348 anggota layanan Rusia oleh Ukraina. Klaim ini tidak dapat diverifikasi secara independen.
–Dengan bantuan dari Daryna Krasnolutska.
Artikel Paling Populer dari Bloomberg Businessweek
©2024 Bloomberg L.P.