Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Blockchain di KJRI Dubai

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 08:07 WIB

Dubai, VIVA –  Sebuah langkah besar baru saja diambil dalam pengembangan teknologi Blockchain di dunia pesantrenH. ari ini, di KJRI Dubai, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pondok Pesantren Darul Fiqih dari Lamongan, Jawa Timur, dengan Dubai Blockchain Center dan Sphynx Lab – New Zealand.

Baca Juga :

Era Algoritma Media: Strategi Baru untuk Memenangkan Konsumen di Tahun 2025

Acara ini dihadiri oleh Gus Adziem (Kaji Doel) selaku pengasuh Pondok, Khalifa AlJaziri AlShehhi, Co-Founder Dubai Blockchain Center, dan Zaidoun Al-Owbydi, CEO dari Sphynx Lab – New Zealand.

Tidak ketinggalan, Konsul Jenderal RI untuk Dubai, Bapak Denny Lesmana, turut menyaksikan momen bersejarah ini didampingi Oleh Bapak Kusuma Pradopo (HoC) 

Baca Juga :

Tahun 2025: AI Mengubah Cara Kita Mengkonsumsi Media di Indonesia

Yang membuat acara ini semakin spesial, semua yang hadir tampil dalam balutan sarung, simbol kuat kebudayaan pesantren. Pakaian sarung yang tradisional ini seakan menjadi pengingat bahwa inovasi modern seperti Blockchain tetap bisa selaras dengan nilai-nilai budaya dan tradisi. Sangat keren, kan?

Baca Juga :

Siap Melangkah ke Dunia Metaverse? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Kerja sama ini adalah bagian dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE). Dengan mengenalkan teknologi Blockchain ke pesantren, generasi muda Indonesia tidak hanya diajak untuk memahami agama, tapi juga untuk terjun ke dunia teknologi masa depan. Tujuannya? Agar mereka tidak ketinggalan zaman dan semakin siap menghadapi dunia yang serba digital.

Penandatanganan yang berlangsung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai ini bukan hanya perjanjian formal, tetapi juga wujud nyata bahwa tradisi dan teknologi bisa berjalan beriringan, membentuk masa depan yang lebih maju untuk Indonesia.

MEMBACA  Gunung Marapi Kembali Meletus pada Malam Minggu, Guncangannya Menggetarkan Rumah-rumah Penduduk.

Pesatnya Teknologi Digital Butuh SDM Mumpuni

Sektor keuangan di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.

VIVA.co.id

18 Oktober 2024

Tinggalkan komentar