TNI Indonesia akan mendeploy personel dari angkatan darat, angkatan udara, dan angkatan laut untuk memberikan keamanan selama pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru pada 20 Oktober. Mayor Jenderal Hariyanto, kepala Pusat Informasi TNI, menyatakan bahwa personel akan dikirim untuk melaksanakan berbagai tugas seperti pengawasan, patroli, dan keamanan VVIP/VIP. Dia mencatat bahwa TNI telah mengembangkan rencana keamanan komprehensif untuk memastikan kesuksesan pelantikan, dan akan bekerja sama dengan Kepolisian Negara (Polri). “Rencana tersebut meliputi pengamanan area sekitar lokasi pelantikan, pengendalian lalu lintas, dan mengatur akses masyarakat,” jelasnya. Hariyanto juga menyebutkan bahwa TNI telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi berbagai ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi, termasuk pengawasan ketat di titik-titik rentan. “Dengan langkah-langkah persiapan ini, TNI berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelantikan presiden dan wakil presiden,” tambahnya. Dia mengimbau masyarakat untuk membantu membuat pelantikan sukses dengan menahan diri dari tindakan yang bisa merongrong keamanan dan stabilitas. “Kami mendorong semua warga untuk tetap tenang dan bertindak dengan bijaksana,” katanya. “Mari kita semua bekerja sama untuk menjaga lingkungan yang kondusif dan aman selama pelantikan.” Prabowo dan Gibran akan mengambil sumpah jabatan untuk periode eksekutif 2024–2029 di Kompleks Parlemen Jakarta pada pukul 10 pagi waktu lokal pada 20 Oktober. Pada hari Rabu, Ahmad Muzani, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), mengatakan kepada wartawan bahwa para kandidat presiden dan wakil presiden, serta pemimpin dari semua partai politik yang bertarung dalam pemilu umum 2024, akan diundang ke acara tersebut. Dia menambahkan bahwa mantan presiden, wakil presiden, dan pemimpin dari negara-negara sahabat juga akan menghadiri pelantikan. Sama seperti edisi sebelumnya, pelantikan akan melibatkan serangkaian sesi, termasuk pembukaan, pembacaan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), proses pelantikan, pembacaan berita acara, pidato presiden baru, dan penutup. Berita terkait: Prabowo berharap pertemuan pra-pelantikan dengan Megawati Berita terkait: Prabowo mengonfirmasi kabinet, keputusan kemungkinan minggu sebelum pelantikan