Jakarta menyatakan 305 situs warisan budaya dalam empat tahun

Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyatakan 305 situs warisan budaya selama empat tahun terakhir. Ini termasuk 20 objek warisan budaya, 253 bangunan, 28 struktur, 2 situs, dan 2 area, kata Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

“Jumlah objek yang ditetapkan sebagai warisan budaya yang meningkat mencerminkan upaya pemerintah provinsi Jakarta untuk melestarikan warisan budaya berwujud dalam negeri, terutama di wilayah Jakarta,” katanya.

Dia menambahkan bahwa ada 109 situs warisan budaya di Jakarta Pusat, 18 di Jakarta Utara, 129 di Jakarta Barat, 14 di Jakarta Selatan, 31 di Jakarta Timur, dan 4 di Kepulauan Seribu.

Wardhana mencatat bahwa Dinas Kebudayaan Jakarta secara konsisten memberikan status warisan budaya kepada objek-objek bersejarah sejak pembentukan Tim Ahli Warisan Budaya pada tahun 2014.

Menurut Wardhana, sebuah objek harus memenuhi kriteria tertentu untuk ditetapkan sebagai warisan budaya.

Objek tersebut harus setidaknya berusia 50 tahun, mewakili periode dari setidaknya 50 tahun yang lalu, memiliki signifikansi khusus dalam ilmu pengetahuan dan budaya, dan mewujudkan nilai-nilai yang memperkuat karakter bangsa.

Dari tahun 2022 hingga 2024, kantor tersebut menetapkan 18 situs warisan budaya, termasuk 12 bangunan dan 6 struktur, seperti mantan rumah First Lady Fatmawati, istri pertama Presiden Indonesia pertama, Soekarno.

Situs warisan budaya yang ditetapkan pada tahun 2024 sejauh ini termasuk Patung Dirgantara, Gedung Terminal Bandara Kemayoran yang terbengkalai, Gedung Pusat Pelatihan dan Pengembangan Jakarta Barat, Gedung SDN Senen 03 Pagi, dan Bundaran Hotel Indonesia.

Mereka juga termasuk Mausoleum O.G. Khouw, mercusuar di Pulau Sebira, Panti Asuhan Muslimin, Kantor Pos Jatinegara, Benteng Onrust, dan Menara Martello di Pulau Bidadari.

MEMBACA  Luhut menolak peran sebagai menteri setelah pemilihan umum

Berita terkait: Jakarta bermitra dengan IHHCH, EUNIC dalam peningkatan peran museum
Berita terkait: Temuan arkeologi yang terungkap selama pengembangan MRT Jakarta

Translator: Lia S, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar