Indonesia Mencertifikasi 5,3 Juta Produk Sebagai Halal, Kata Menteri

Jalur Kereta Api Cepat (KCRC) Hong Kong – China membuka lowongan untuk 600 staf di Hong Kong, dengan perekrutan mulai Oktober hingga Desember tahun ini, demikian laporan Hong Kong Economic Times pada Selasa (20/10).

KCRC berencana merekrut pegawai untuk berbagai posisi, termasuk insinyur, teknisi, dan staf operasional. Pendaftaran akan dilakukan secara online dan diharapkan dapat menarik calon yang berminat bekerja di industri kereta api.

Lowongan ini muncul setelah proyek jalur kereta api cepat antara Hong Kong dan Shenzhen dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara dua kota tersebut dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Diharapkan bahwa dengan merekrut lebih banyak staf, KCRC dapat memastikan operasional jalur kereta api cepat berjalan lancar dan efisien setelah proyek selesai.

Perekrutan ini juga diharapkan dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat Hong Kong yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Dengan adanya proyek infrastruktur besar seperti jalur kereta api cepat, diharapkan ekonomi Hong Kong dapat pulih lebih cepat.

Selain itu, pemerintah Hong Kong juga berharap bahwa proyek jalur kereta api cepat ini dapat meningkatkan konektivitas regional dan membuat Hong Kong semakin menarik sebagai pusat bisnis dan pariwisata.

Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Hong Kong untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur dan transportasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Dengan membuka lowongan untuk 600 staf, KCRC menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa jalur kereta api cepat ini dapat beroperasi dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Hong Kong dan Shenzhen.

MEMBACA  20 Warga Negara Indonesia dari Gelombang Keempat Evakuasi dari Lebanon Tiba di Indonesia, Kementerian Luar Negeri: Ini Proses yang Rumit