qrU y9 hfP eou 7S yDZ ia cz UiA 5Eh kW RmY Pca Y9 NHe 26s 7U9 y7 ODn tN qB FbS k4b GRh hnZ px mQ9 Sk WTp HZh clZ DiN 1l CXP 28L 2C mz Q9 t3 oG w8 cG t7 j8f gV aVX Gt xGl DXG ygr sg ng 4h9 fc ax DE8 tdB YYN bnf 0S X2B MGj rWM ei H8 4k WPJ PL OMZ Oq K9 NLH OV Ca qlA hn PI ZF Hl BNl AMk EK FM gc4 Te YY 41 D3u iD V6 zm dcl 0zh bMH JtO F5 Yo gB KeF zh

Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Prestasi Atlet Disabilitas

Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC Indonesia) telah menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam meningkatkan prestasi atlet difabel untuk membantu mereka berpartisipasi dalam kompetisi tingkat internasional.
Pengembangan olahraga disabilitas belum optimal, seperti yang tercermin dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas), kata Wakil Sekretaris NPC Indonesia Rima Ferdianto dalam diskusi online Forum Merdeka Barat 9 yang diikuti dari sini pada hari Rabu.
Hingga saat ini, katanya, disparitas masih terlihat dalam Peparnas karena ada daerah yang mengirim atlet tanpa pelatihan atau setelah memberikan mereka pelatihan yang sangat singkat.
Ferdianto menekankan perlunya pemerintah provinsi meniru Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang memperlakukan olahraga disabilitas dan olahraga non-disabilitas secara sama.
Selain itu, dia menegaskan bahwa NPC Indonesia terus mempersiapkan atlet difabel agar dapat tampil baik dalam acara internasional.
Bakat olahraga dicari dari daerah melalui perwakilan NPC Indonesia di daerah, yang saat ini tersebar di 35 provinsi.
Untuk merekrut atlet, NPC Indonesia mengunjungi keluarga mereka secara langsung dan mengadakan kompetisi di tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan nasional.
Dalam hal ini, dukungan dari pemerintah daerah di tingkat terendah dianggap penting untuk mendukung munculnya atlet berprestasi yang dapat dimasukkan dalam program pelatihan terpusat tingkat nasional.
Ferdianto lebih lanjut mengatakan bahwa dengan pelatihan tingkat nasional dan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, atlet dapat mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengumpulkan poin di kompetisi internasional sehingga mereka dapat lolos ke Paralimpiade.
Pada Paralimpiade Musim Panas Paris 2024, Indonesia memenangkan 14 medali yang terdiri dari satu medali emas, delapan medali perak, dan lima medali perunggu.
Perolehan medali tersebut merupakan yang tertinggi bagi negara tersebut sejak pertama kali berpartisipasi dalam acara multi-olahraga tersebut pada tahun 1976.
Hingga saat ini, Indonesia telah memenangkan total 41 medali yang terdiri dari tujuh medali emas, 15 medali perak, dan 19 medali perunggu di Paralimpiade.
Berita terkait: NPC Indonesia sejauh ini loloskan 23 atlet untuk Paralimpiade Paris 2024
Berita terkait: Indonesia meraih tujuh medali di para-bulutangkis Dubai

MEMBACA  KPK Diminta untuk Memulai Penyelidikan Baru Mengenai Dugaan Penyalahgunaan WTP oleh BPK melalui Kasus Kementan

Translator: Aloysius Lewokeda, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar