Netanyahu mengulangi bahwa Israel akan merespons serangan Iran

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengulangi bahwa Israel akan menanggapi serangan roket terbaru dari Iran. “Tidak ada negara di dunia yang akan menerima serangan seperti itu terhadap kota-kotanya dan warganya,” kata Netanyahu dalam pidato pada hari Sabtu. “Israel memiliki kewajiban dan hak untuk membela diri,” tegas perdana menteri tersebut. Negara itu akan menanggapi serangan dari Iran. Netanyahu tidak memberikan komentar tentang waktu atau bentuk dari respons tersebut, namun. Perdana menteri juga menyatakan bahwa pasukan Israel telah menghancurkan “sebagian besar” dari gudang roket milisi Hezbollah di Lebanon dalam serangannya ke negara tetangga tersebut. Namun, ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi Syiah itu belum sepenuhnya dihilangkan. Netanyahu mengklaim bahwa Hezbollah sedang merencanakan pembantaian yang lebih besar di utara Israel daripada yang dilakukan oleh Hamas di selatan negara sekitar setahun yang lalu. Dia menunjukkan bahwa Israel telah membunuh komandan Hezbollah yang telah merencanakan ini. “Sementara Israel sedang berperang melawan kekuatan barbarisme yang dipimpin oleh Iran, semua negara beradab harus berdiri teguh di sisi Israel,” peringatkan Netanyahu. Sementara pemimpin Barat menyerukan embargo senjata terhadap Israel, Iran tidak memberlakukan embargo semacam itu terhadap Hezbollah atau milisi Houthi di Yaman, misalnya, katanya. “Garis teror ini berdiri bersama-sama.” Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya menyerukan untuk mengakhiri pengiriman senjata ke Israel. Netanyahu mengutuk hal ini dengan sangat keras. Dia menekankan bahwa Israel saat ini sedang membela diri di beberapa front. Negara itu akan terus berjuang untuk perdamaian dan keamanan di dunia hingga pertempuran tersebut dimenangkan.

MEMBACA  Menteri Jerman menyebut operasi Israel di Rafah ilegal

Tinggalkan komentar