Ketua MPR Indonesia untuk periode 2024-2029 dilantik

Jakarta (ANTARA) – Sembilan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dilantik sebagai ketua dan wakil ketua MPR untuk periode parlemen 2024-2029 dalam sidang paripurna parlemen pada hari Kamis.

Ketua MPR baru, Ahmad Muzani dari Partai Gerindra, menggantikan Bambang Soesatyo dari Partai Golkar. Muzani sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua MPR dalam periode parlemen terakhir.

Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin mengadministasi sumpah jabatan kepada ketua MPR dan wakil ketua yang baru terpilih.

Setelah mengucapkan sumpah, ketua MPR dan wakil ketua menandatangani berita acara resmi upacara dan menerima ucapan selamat dari Ketua Mahkamah Agung.

Ketua DPR Puan Maharani, yang terpilih kembali untuk periode kedua, dan Ketua DPD Sultan Najamuddin, bersama dengan wakil ketua mereka, menghadiri pelantikan.

Kepemimpinan MPR terdiri dari delapan anggota DPR yang mewakili setiap fraksi partai, ditambah satu perwakilan dari DPD.

Wakil ketua termasuk Bambang Wuryanto dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Kahar Muzakir dari Partai Golkar, Rusdi Kirana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Eddy Soeparno dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan Edhie Baskoro Yudhoyono dari Partai Demokrat.

Lestari Moerdijat dari Partai NasDem dan Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan masa jabatan mereka sebagai wakil ketua MPR.

DPD diwakili oleh senator pertama Abcandra Muhammad Akbar Supratman, 26 tahun, wakil ketua MPR termuda dalam sejarah bangsa ini.

Pengukuhan anggota MPR, termasuk 580 anggota DPR dan 152 senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang terpilih dalam pemilihan umum Februari 2024, dilakukan di Kompleks Parlemen pada hari Selasa pagi.

Jumlah anggota DPR meningkat dari 575 menjadi 580, sementara jumlah anggota DPD bertambah dari 136 menjadi 152 karena pembentukan provinsi baru.

MEMBACA  Prabowo disambut negara di Beijing.

Berita terkait: Indonesia melantik 732 anggota MPR untuk periode 2024-2029

Berita terkait: MPR Indonesia mendorong status pahlawan nasional untuk Soeharto, Wahid

Penerjemah: Bagus Ahmad R, Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024