Sengketa kepemimpinan diselesaikan, Kadin akan mengadakan konvensi baru: Rasjid

Sebuah konvensi nasional baru dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan berlangsung setelah Oktober 2024 menyusul penyelesaian sengketa kepemimpinan, menurut Arsjad Rasjid, ketua Kadin periode 2021-2026.

Ini adalah “resolusi strategis,” kata Rasjid pada Sabtu (28 September 2024) sambil mengumumkan rekonsiliasi dengan Anindya Bakrie, yang terpilih sebagai ketua Kadin baru dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Kadin 2024 yang dipersengketakan bulan lalu.

“Kami telah mencapai kesepakatan yang terwujud dalam deklarasi tertulis yang ditandatangani oleh semua pihak. Kami setuju untuk menyelenggarakan konvensi nasional baru untuk Kadin setelah pelantikan presiden yang baru,” kata Rasjid dalam video yang diposting di media sosialnya pada hari Senin.

Rasjid menginformasikan bahwa ia dan Bakrie setuju untuk melibatkan semua pihak yang berselisih dalam komite penyelenggaraan konvensi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin, yang lebih mencerminkan rekonsiliasi.

Sementara itu, tanggal dan tempat konvensi akan tunduk pada keputusan pemerintah, tambahnya.

“Oleh karena itu, sesuai kesepakatan, kepemimpinan baru untuk Kadin akan mengambil alih setelah penyelenggaraan dan keputusan konvensi yang baru,” kata Rasjid.

Mendeskripsikan Bakrie sebagai “sahabat terbaik selama ini,” Rasjid mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk penyelenggaraan konvensi nasional, sebuah resolusi strategis untuk kemajuan Kadin.

“Marilah kita arahkan kembali fokus kita pada tujuan utama Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan untuk Visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Pada Jumat (27 September) malam, publik diberitahu, melalui video yang beredar di media sosial, bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia telah memfasilitasi pertemuan antara Rasjid dan Bakrie, yang bertujuan untuk membantu keduanya menyelesaikan konflik mereka.

MEMBACA  Macron mengatakan ia tidak akan menamai pemerintahan sampai setelah Olimpiade.

“Ini sahabat saya, Pak Arsjad dan Pak Anindya. Keduanya telah berdamai demi kemajuan organisasi,” kata Lahadalia dalam video tersebut.

“Mereka bertemu dan memaafkan satu sama lain karena Kadin harus lebih baik di masa depan, dan kita harus bekerja untuk itu,” tambahnya.

Berita terkait: Kadin tetap solid untuk berjuang demi kemajuan ekonomi Indonesia: Rasjid
Berita terkait: Kadin berupaya untuk pembangunan berkelanjutan di desa-desa perbatasan

Translator: Ahmad Muzdaffar F, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024