Hassan Nasrallah, pemimpin milisi Hezbollah Lebanon, tewas dalam serangan Israel di pinggiran Beirut pada Jumat, kata militer Israel pada Sabtu. Hezbollah belum mengonfirmasi kematian Nasrallah. “Hassan Nasrallah tidak akan lagi bisa menakuti dunia,” tulis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah posting di platform media sosial X. Komandan Hezbollah yang bertanggung jawab atas selatan Lebanon, Ali Karaki, juga tewas, kata mereka. Kekhawatiran bahwa serangan saling membalas antara Israel dan Hezbollah bisa eskalasi menjadi perang total telah meningkat sejak Israel meluncurkan kampanye udara besar-besaran terhadap target Hezbollah di seluruh Lebanon pada hari Senin, menewaskan ratusan orang sejauh ini. Pembunuhan Nasrallah, yang telah memimpin kelompok militan kuat berbasis di Lebanon selama 30 tahun, akan menjadi pukulan terberat yang diberikan oleh Israel kepada Hezbollah. Israel mengatakan serangan Jumat di Beirut adalah serangan yang ditargetkan pada markas besar Hezbollah yang dikatakan berada di bawah bangunan hunian. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya enam orang tewas dan 91 terluka dalam serangan itu. Namun jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat karena beberapa bangunan hancur total, menurut media negara. Ledakan terlihat setelah serangan udara Israel besar-besaran di pinggiran selatan Beirut. Timothy Wolfer/ZUMA Press Wire/dpa Pekerja penyelamat berkumpul di lokasi serangan udara Israel besar-besaran terhadap markas besar Hezbollah pro-Iran di pinggiran selatan Beirut. Marwan Naaman/dpa