Amerika Mengungkap Tenggelamnya Kapal Selam Nuklir China

Jumat, 27 September 2024 – 19:40 WIB

VIVA – Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) diduga telah kehilangan kapal selam tenaga nuklir terbarunya, yang tenggelam di Galangan Kapal Wuchang, Provinsi Hubei.

Baca Juga :

Disapa Polwan Cantik di Tepi Jalan, Ratusan Warga Serbu Rumah Dinas Komandan TNI Purwakarta

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari The War Zone (TWZ), kapal selam nuklir militer China yang dikabarkan tenggelam adalah Type 041 dari Kelas Zhou.

Informasi ini diungkap oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS), yang menuding jika pemerintah Xi Jinping dengan sengaja menutupi insiden tersebut.

Baca Juga :

Kemhan RI Pamerkan Bom hingga Rudal Buatan Anak Bangsa di Filipina

Pejabat AS yang identitasnya dirahasiakan itu menyatakan bahwa kapal selam Type 041 tenggelam saat menjalani proses perbaikan akhir, sebelum memasuki dinas militer.

VIVA Militer: Kapal selam nuklir China

Baca Juga :

Bakal Tampil di Depan Jokowi, Letjen Richard Tampubolon Pimpin Langsung Rapat Puncak HUT TNI

“Tidak mengherankan bahwa Angkatan Laut PLA berusaha menyembunyikan fakta bahwa kapal selam serang bertenaga nuklir pertama di kelasnya, tenggelam di sisi dermaga,” ujar pejabat AS itu.

Yang menjadi sorotan adalah, kapal selam nuklir China itu karam dengan kemungkinan membawa bahan bakar nuklir. Hal ini mengancam penyebaran limbah berbahaya, ke perairan internasional.

Meski demikian, para pejabat Amerika belum mendeteksi adanya indikasi, bahwa pemerintah China telah mengambil sampel air atau lingkungan sekitar untuk mengetahui adanya radiasi.

Ada kemungkinan jika sejumlah tentara China tewas atau terluka, dalam insiden tersebut. Hal ini tidak dijelaskan secara rinci oleh pejabat AS tersebut.

VIVA Militer: Kapal selam nuklir China

Dugaan awal muncul setelah adanya aktivitas tak biasa di Galangan Kapal Wuchang, milik Perusahaan Pembuatan Kapal Negara China (CSSC), yang terletak di Sungai Yangtze.

MEMBACA  Banyak WNA Bekerja Ilegal di Bali, Bule Rumania Ini Menjadi Contoh, Respons Imigrasi Tegas.

Aktivitas ini dilaporkan oleh seorang peneliti senior dari Center for a New American Security (CNAS), yang juga mantan perwira kapal selam militer Amerika Serikat, Tom Shugart.

Shugart melihat kemunculan empat kapal tongkang derek, di galangan Wuchang. Kapal-kapal tongkang itu sudah berada di sana sejak 12 hingga 17 Juni 2024.

Halaman Selanjutnya

Meski demikian, para pejabat Amerika belum mendeteksi adanya indikasi, bahwa pemerintah China telah mengambil sampel air atau lingkungan sekitar untuk mengetahui adanya radiasi.