Rencana Kerja Bali 2019–2025 sejauh ini telah membantu mengurangi ancaman terorisme dan serangan teror di wilayah ASEAN, menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis di sini pada Jumat, Wakil BNPT untuk Kerjasama Internasional Andhika Chrisnayudhanto menjelaskan bahwa Rencana Kerja Bali dirancang untuk mengatasi radikalisme dan ekstremisme kekerasan di wilayah ASEAN.
Rencana ini memiliki empat pilar, yaitu fokus pada pencegahan, kontra-radikalisasi dan de-radikalisasi, penegakan hukum, serta kerja sama dan kemitraan regional.
“Sebanyak 63 tindakan dalam empat pilar utama telah dilaksanakan oleh lembaga sektoral ASEAN, mitra dialog dan pengembangan, serta organisasi internasional terkait lainnya,” kata Chrisnayudhanto.
Meskipun ancaman teror telah mereda, dia menyoroti beberapa isu penting yang muncul di wilayah ini, seperti radikalisasi melalui media online, peningkatan keterlibatan perempuan dalam tindakan teror, dan radikalisasi di kalangan pemuda.
Oleh karena itu, dia mendesak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi dan merencanakan strategi yang tepat dalam melaksanakan Rencana Kerja Bali.
“Ancaman terorisme nyata. Kelompok teror terus mencari cara untuk menyebarkan agenda mereka dan memperluas jaringan mereka, sehingga sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dan merumuskan strategi,” katanya.
Implementasi Rencana Kerja Bali akan difokuskan pada sejumlah area prioritas: pencegahan konflik dan dialog, hak asasi manusia, pemberdayaan pemuda dan perempuan, kesetaraan gender, pendidikan, dan komunikasi strategis di ranah dunia maya, tambahnya.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rencana tersebut termasuk Pertemuan Kelompok Tugas Multi-Sektoral (MTF) Rencana Kerja Bali ke-4 yang baru saja berlangsung dan Pertemuan Mitra ASEAN ke-4 untuk Implementasi Rencana Kerja Bali 2019–2025, yang diselenggarakan di Bali pada 26 September 2024.
Berita terkait: Densus 88 fokus pada langkah preventif, deradikalisasi: Polisi
Berita terkait: Indonesia mengincar kerjasama yang diperkuat dalam menangani terorisme di AMMTC
Penerjemah: Agatha V, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024