Pengadilan Atas Pencipta Sejati Bitcoin Sedang Berlangsung

Selama delapan tahun, Craig Wright telah mengklaim sebagai pencipta Bitcoin yang sulit ditemukan, Satoshi Nakamoto. Pada hari Senin, di ruang sidang Inggris yang panas, sebuah persidangan dimulai yang akhirnya akan menyelesaikan pertanyaan tersebut.

Wright, yang didampingi oleh tim hukumnya, terlihat santai selama pembukaan sidang, dengan bersandar di kursinya dan satu kaki terlipat di atas yang lain. Ketenangan itu tidak mencerminkan taruhan dalam persidangan ini, yang memiliki dampak besar bagi masa depan Bitcoin, dan retorika keras pengacara pemohon, Jonathan Hough, yang menyebut klaim Wright sebagai Satoshi sebagai “kebohongan yang jelas”.

Gugatan yang dihadapi Wright diajukan oleh Crypto Open Patent Alliance (COPA), sebuah konsorsium nirlaba dari perusahaan-perusahaan kripto dan teknologi. COPA mengklaim bahwa sejarah terakhir Wright yang mengajukan gugatan kekayaan intelektual – didasarkan pada klaimnya sebagai penemu Bitcoin – telah memiliki “efek mencekam” terhadap Bitcoin dan mendorong para pengembang menjauh. Untuk mencegahnya menghalangi perkembangan Bitcoin lebih lanjut, mereka meminta pengadilan untuk menyatakan bahwa Wright bukan Nakamoto.

Hampir tiga tahun setelah mengajukan gugatan, COPA hari ini memiliki kesempatan pertama untuk menguraikan kasusnya melawan Wright di sidang. Sejak Wright pertama kali mengklaim menjadi Nakamoto pada tahun 2016, kata Hough, dia telah “mengintimidasi” para pengembang Bitcoin. “COPA mengajukan gugatan ini untuk menghentikan perilaku ini,” kata Hough.

Berbeda dengan beberapa gugatan kripto baru-baru ini, seperti persidangan penipuan Sam Bankman-Fried, pendiri bursa kripto FTX yang bangkrut, yang menjadi semacam pertunjukan publik, kasus COPA v. Wright tidak menarik banyak perhatian. Sejumlah kecil fotografer berkumpul di luar pengadilan pada hari Senin; di dalam, beberapa wartawan dan pengamat kripto berebut tempat duduk yang terbatas. Namun, kasus ini berpotensi sangat berpengaruh.

Trio gugatan terkait sebelumnya yang diajukan oleh Wright, di mana dia berusaha mengklaim hak kekayaan intelektual atas Bitcoin, akan terikat oleh putusan ini. Jika COPA berhasil, Wright akan kesulitan meneruskan klaim ini lebih lanjut. Jika Wright menang, dan berhasil dalam kasusnya setelahnya, dia akan bebas bertindak sebagai penjaga gerbang Bitcoin, memutuskan siapa yang diizinkan untuk bekerja pada kode sumber dan dengan ketentuan apa sistem ini dapat digunakan.

Taruhan ini “sangat tinggi,” kata seorang perwakilan dari Bitcoin Legal Defense Fund, sebuah organisasi nirlaba yang membiayai pertahanan para pengembang Bitcoin dalam gugatan terpisah yang diajukan oleh Wright, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan hukum dari Wright.

Pembukaan argumen masing-masing pihak memberikan indikasi awal dari strategi COPA untuk menggugurkan klaim Wright – dengan kata lain, untuk mencoreng melalui analisis forensik sejumlah bukti dokumen yang Wright ajukan – dan pendekatan yang dimaksudkan oleh Wright untuk menangkis tuduhan pemalsuan.

Sebagian besar pidato pembuka Hough difokuskan pada cara-cara di mana Wright diduga memalsu atau memanipulasi bukti dokumen yang, jika kredibel, akan menunjukkan bahwa dia adalah Nakamoto. Di antara berbagai tuduhan, Hough menuduh Wright memutar kembali jam komputernya untuk membuat dokumen terlihat seolah-olah dibuat sebelum Bitcoin ada, menghapus file dan mengubah file lainnya di hard drive yang isinya dia masukkan sebagai bukti, dan berusaha membuat bukti baru setelah para ahli dalam analisis dokumen forensik mengidentifikasi masalah dengan materi yang ada.