Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuaga, mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Negara Portugal untuk Ekonomi, Joao Rui Ferreira, di Lisbon, Portugal, untuk membahas upaya meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
“Kami juga akan mengeksplorasi potensi kerjasama untuk meningkatkan dan diversifikasi perdagangan dua arah,” kata Sambuaga dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Dia mencatat bahwa salah satu strategi utama pemerintah Indonesia untuk memperluas perdagangan bilateral dengan Portugal melibatkan promosi kerjasama di sektor-sektor potensial lainnya.
Sektor-sektor ini termasuk energi terbarukan, pariwisata, teknologi digital, pertahanan, pertanian, dan farmasi.
Dia menambahkan bahwa kerjasama dalam pengembangan energi terbarukan dapat menjadi sangat bermanfaat bagi Indonesia, karena Portugal adalah pemimpin di bidang tersebut, terutama dalam energi angin dan surya.
Pada tahun 2023, energi terbarukan menyumbang 61 persen konsumsi listrik Portugal.
Sambuaga juga menyoroti bahwa kerjasama dalam pariwisata dan teknologi digital dapat meningkatkan kunjungan wisatawan antara kedua negara.
Dia juga menyebutkan ekosistem startup Portugal yang berkembang pesat, terutama di sektor teknologi, dan pusat data mereka, yang dapat menjadi pusat untuk Indonesia.
“Kami juga sedang mencari kerjasama sektor pertahanan dengan Portugal, yang memiliki industri pertahanan yang kuat, terutama dalam teknologi militer seperti sistem radar, avionik, dan keamanan cyber,” jelasnya.
Selain itu, potensi kemitraan dalam sektor pertanian dan farmasi dibahas selama pertemuan pada tanggal 20 September.
Sambuaga menekankan bahwa kerjasama dalam sektor-sektor ini dapat mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan, perluasan hortikultura dan perkebunan, teknologi pengolahan makanan, serta penelitian dan pengembangan obat.
Berita terkait: Indonesia, Australia, Portugal akan mengembangkan domain web Timor Leste
Berita terkait: Portugal tertarik meningkatkan kerjasama dengan Indonesia
Penerjemah: Maria Cicilia G P, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024