Anies Menyatakan Negara Tidak Diperbolehkan Berdagang dengan Rakyat

Selasa, 06 Februari 2024 – 00:33 WIB

Calon presiden Anies Baswedan saat menyampaikan sambutan pada acara “Kumpul Bersama Unissula dan Capres Anies Rasyid Baswedan” di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (5/2/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

jateng.jpnn.com, SEMARANG – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan bahwa negara tidak boleh berdagang dengan rakyatnya sendiri.

“Makanya, saya bilang negara itu tidak boleh berdagang dengan rakyatnya, negara tidak boleh itung-itungan (perhitungan) dengan rakyatnya,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat Kumpul Bersama Unissula dan Capres Anies Rasyid Baswedan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (5/2).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan negara jangan perhitungan dengan rakyatnya sendiri, apalagi dalam pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia.

“Saya menemukan salah satu faktor kita ini mengelola negara dan berhadapan dengan rakyat sering perhitungan,” ujarnya.

Anies menganalogikan hubungan negara dan rakyat seperti orang tua dengan anaknya yang tentunya tidak akan perhitungan dalam menyiapkan investasi masa depan bagi anak-anaknya.

“Coba, ada tidak ayah ibu yang itung-itungan dengan anaknya? Enggak ada. Yang ada cinta kasih. Apapun akan dikeluarkan demi anak-anaknya,” ucapnya.

Dari perjalanan keliling daerah yang dilakukannya, Anies sempat merenung untuk mencari tahu apa sebenarnya sesuatu yang hilang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan bahwa negara tidak boleh berdagang dengan rakyatnya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

MEMBACA  Enam jam yang mengguncang negara