Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan bahwa pemerintah Indonesia menggunakan negara-negara maju sebagai model untuk mengembangkan ekosistem kecerdasan buatan (AI) di negara ini.
Menurutnya, hal ini telah dilakukan dalam beberapa sektor, seperti komunikasi, kesehatan, dan pertanian.
“Kami telah mengadopsi beberapa model dasar; kami bahkan ikut serta dalam mengembangkannya, misalnya, Generative AI untuk Natural Language Processing oleh beberapa start-up dan pengolahan data dengan memanfaatkan AI dalam pemasaran,” katanya dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh kementeriannya pada hari Senin.
Ia membuat pernyataan tersebut setelah menghadiri Workshop Perencanaan Kontribusi dan Pihak-pihak Penting yang Harus Dilibatkan, yang diselenggarakan sebagai bagian dari Forum Global UNESCO tentang Etika AI di Brdo Congress Center, Slovenia, pada hari Minggu (4 Februari 2024) waktu setempat.
Menurut Patria, secara global, ada dua pendekatan dalam mengatur penggunaan teknologi AI yang diadopsi oleh negara-negara maju, yaitu pendekatan horizontal dan pendekatan vertikal.
“Ada yang mencoba pendekatan horizontal yang berorientasi pada prinsip-prinsip pengembangan AI yang diadopsi oleh negara-negara Uni Eropa. Ada juga yang mengadopsi pendekatan vertikal yang langsung ke sektor-sektor, seperti yang dilakukan oleh AS dan China,” jelasnya.
Wakil menteri menjamin bahwa pemerintah Indonesia akan selalu mendukung pengembangan AI di Indonesia.
Khususnya untuk sektor-sektor penting seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, pengembangan AI harus ditingkatkan, mengingat bahwa hal tersebut akan menjadi acuan di masa depan, katanya.
“Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika sepenuhnya mendukung upaya pengembangan AI yang telah dilakukan oleh perusahaan start-up dan juga sejumlah perusahaan teknologi, baik nasional maupun global, yang beroperasi di Indonesia,” tambahnya.
Berita terkait: Indonesia mencerminkan kepentingan Global Selatan dalam forum AI global
Berita terkait: Masyarakat Indonesia optimis tentang penggunaan AI: wakil menteri
Penerjemah: Livia Kristianti, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024