Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika membantah adanya konflik internal antara Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan terkait penyampaian hasil analisis dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang Pangarep. Isu konflik ini berkaitan dengan hasil analisis klarifikasi yang sedang diproses dalam proses administratif.
Tessa menegaskan bahwa tidak ada permasalahan di internal KPK terkait siapa yang akan menyampaikan hasil analisis tersebut, karena keputusan tersebut merupakan keputusan bersama lembaga. Dia menjelaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Nawawi Pomolango dan Pahala Nainggolan hanyalah masalah administratif belaka.
Menurut Tessa, laporan hasil analisis klarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi yang melibatkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep masih dalam proses administrasi. Informasi terakhir yang diterima adalah bahwa proses administrasi tersebut masih berjalan dan nota dinas akan diajukan ke pimpinan.
Sebelumnya, Nawawi Pomolango telah membantah bahwa hasil penelaahan kasus dugaan gratifikasi jet pribadi yang melibatkan Kaesang Pangarep akan segera disampaikan ke publik. Dia menegaskan bahwa belum menerima hasil penelaahan tersebut dan menyatakan bahwa pertanyaan lebih lanjut sebaiknya ditujukan kepada Pahala Nainggolan.
Pahala Nainggolan sebelumnya telah mengungkapkan bahwa hasil penelaahan sudah disampaikan kepada pimpinan KPK dan akan segera diumumkan. Namun, Nawawi meminta agar hal tersebut dikonfirmasi langsung kepada Pahala. Nawawi juga menyatakan bahwa tidak ada perintah dari Pahala untuk mengumumkan hasil penelaahan tersebut.
Di tengah pernyataan yang saling bertolak belakang ini, situasi terkait dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang Pangarep masih dalam proses administrasi di KPK. Kedua belah pihak masih menunggu proses administrasi tersebut sebelum hasil akhir dapat diumumkan kepada publik.