Deklarasi Damai Pilwako Singkawang Terancam Konflik karena Perbedaan Warna Bingkai, Pendukung Hampir Bentrok

Selasa, 24 September 2024 – 07:13 WIB

Singkawang, VIVA – Momen acara deklarasi Kampanye Damai Pilkada Kota Singkawang, Kalimantan Barat nyaris tercoreng karena diwarnai kericuhan. Insiden nyaris ricuh itu terjadi di Hotel Mahkota Singkawang, Kalbar, Senin, 23 September 2024.

Baca Juga :

Nomor Urut Pilkada Medan: Rico-Zaki 1, Ridha-Rani 2 dan Hidayatullah-Yasyir 3

Ricuhnya acara itu memantik kehebohan karena beredar luas dari unggahan video yang viral.

Dalam video tersebut terlihat saat tiga pasangan calon atau paslon bersama pihak terkait maju ke depan untuk menerima piagam dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Singkawang. 

Baca Juga :

Nomor Urut Paslon Pilbup Bogor, Rudy-Jaro Ade 1 dan Bayu-Kang Mus 2

Usai seluruh piagam dibagikan, calon Wali Kota nomor urut 3, Andi Syarif seketika meminta mikrofon dan melakukan protes. 

Baca Juga :

Nomor Urut Pasangan Calon Ditetapkan, Pilgub Jatim Terasa seperti Pilpres 2024

Diketahui Andi protes karena warna bingkai piagamnya berbeda dengan paslon lain. 

Sikap protes ini kemudian malah direspons calon Wakil Wali Kota nomor urut 2, Muhammadin. Perdebatan pun terjadi. 

Kejadian tersebut makin memanas ketika masing-masing pendukung maju ke depan. Mereka yang cekcok pun nyaris berakhir ricuh. Namun, beruntung petugas sigap dengan segera melerai.

Ketua KPU Kota Singkawang Khairul Abror mengatakan pihaknya tak ada unsur kesengajaan maupun tidak adil dalam pembagian piagam tersebut. 

Abror menyampaikan pihaknya tak ada niatan untuk membedakan pasangan calon manapun. 

Dia mengakui perbedaan warna itu karena keterbatasan waktu dalam pemesanan bingkai. Dengan demikian, dipesan dua jenis warna yang dinilai netral yaitu warna gold an putih silver.  “Sehingga para pihak yang menerima piagam berbingkai itu berbeda warna,” jelasnya.

MEMBACA  Çelebi Aviation Bersiap Menggarap Pasar Penerbangan di Indonesia

Namun, terlepas dari itu, ia menyampaikan permohonan maaf. “Dengan klarifikasi ini, KPU Kota Singkawang menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman dari kejadian tersebut,” tutur Abror.

 

Halaman Selanjutnya

Kejadian tersebut makin memanas ketika masing-masing pendukung maju ke depan. Mereka yang cekcok pun nyaris berakhir ricuh. Namun, beruntung petugas sigap dengan segera melerai.

Tinggalkan komentar