PSSI berencana untuk menjalin kemitraan dengan Royal Dutch Football Association (KNVB) untuk mengembangkan tim nasional sepakbola Indonesia.
“Minggu depan, kami akan secara resmi menyambut perwakilan dari KNVB untuk menandatangani perjanjian kerjasama,” kata Ketua PSSI Erick Thohir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Sabtu.
Beliau menjelaskan bahwa dalam kerjasama tersebut, PSSI dan KNVB akan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman tim nasional putra dan putri Indonesia di semua kelompok usia.
Selain itu, kemitraan ini akan mendorong kedua federasi sepakbola untuk mengatur pertandingan uji coba rutin antara tim nasional mereka.
KNVB telah mengundang tim sepakbola putri Indonesia untuk bertanding melawan tim Belanda pada tanggal 25 Oktober tahun ini, ungkap Thohir.
Beliau menyebutkan bahwa tim nasional putra kedua negara juga akan saling berhadapan, meskipun tanggalnya belum dikonfirmasi.
“Mereka (tim sepakbola putra Belanda) akan datang ke sini pada waktu yang tepat,” tambahnya.
Thohir juga mengungkapkan bahwa KNVB akan membantu meningkatkan kapasitas pelatih sepakbola Indonesia.
Beliau menjelaskan bahwa federasi Belanda akan memberikan mentoring kepada pelatih dari berbagai wilayah Indonesia, dengan tujuan untuk menetapkan standar pelatihan nasional yang lebih tinggi.
“Jumlah pelatih sepakbola di Indonesia, sebuah negara yang besar, masih terhenti hanya pada 12.000, yang jauh tertinggal dari Jepang yang memiliki sekitar 76.000 pelatih,” katanya.
PSSI dan KNVB telah berkomunikasi sejak tahun 2022, ketika Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengunjungi markas federasi Belanda untuk menjelajahi potensi kerja sama dalam pencarian bakat, pelatihan pelatih, pengembangan sepakbola muda, sepakbola putri, dan manajemen tim nasional.
Kemudian, pada tanggal 25 November tahun itu, KNVB mengadakan Oranje Indonesia Festival di Jakarta.
Berita terkait: Thohir Indonesia menegaskan komitmen PSSI terhadap sepakbola putri
Berita terkait: Tim nasional sepakbola dapat menggunakan pusat pelatihan di Nusantara: Jokowi
Penerjemah: Michael S, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024