Angkatan Laut menggagalkan penyelundupan narkoba di perairan laut.

Angkatan Laut Indonesia, bekerja sama dengan beberapa lembaga penegak hukum, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kokain dan kristal metamfetamin ke Indonesia melalui perairan terluar negara ini bulan ini.

Pada konferensi pers hari Kamis, Komandan Komando Armada Angkatan Laut, Laksamana Madya Denih Hendrata, menginformasikan bahwa beberapa kilogram kokain dan kristal metamfetamin disita dari Pulau Berhala, Sumatera Utara, dan perairan Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.

“Kami menemukan 84,75 kilogram kokain dalam 74 paket. Setiap paket berisi 1,05 kilogram hingga 1,5 kilogram (narkoba),” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Komando Armada Angkatan Laut, Laksamana Madya Yoos Suryono Hadi, mengatakan bahwa metode yang digunakan untuk menyelundupkan kokain mirip dengan sistem patch yang digunakan untuk mendistribusikan narkotika di darat.

Untuk memindahkan narkoba melalui laut, kurir membawa kokain melalui rute laut dan menjatuhkan paket di perairan. Kemudian, mereka memberikan koordinat paket kepada penerima.

Upaya seperti itu digagalkan di perairan dekat Selat Malaka oleh kapal patroli Angkatan Laut Indonesia KAL Pandang I-1-72 pada 16 September 2024.

Sementara itu, di perairan sekitar Pulau Sebatik, prajurit Angkatan Laut Indonesia berhasil menangkap seorang kurir dan menyita sebuah paket yang berisi kristal metamfetamin yang ditujukan untuk diangkut melalui rute laut.

Perairan sekitar Pulau Sebatik adalah perairan terluar Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia.

Pada konferensi pers, Komandan Komando Armada Angkatan Laut, Laksamana Madya Ariantyo Condrowibowo, menginformasikan bahwa 1,65 kilogram kristal metamfetamin disita dari kurir, yang diidentifikasi dengan inisial T.

Condrowibowo mengatakan T ditangkap berdasarkan data intelijen yang dikumpulkan oleh satuan tugas keamanan perbatasan, yang terdiri dari beberapa lembaga.

Diharapkan kerja sama antara penegak hukum dalam memutus mata rantai distribusi narkoba, terutama di daerah perbatasan dan terluar, dapat terus ditingkatkan, tambahnya.

MEMBACA  Cumi-cumi Vampir Ditemukan Kembali di Laut China Selatan.

“Ada banyak jalan belakang dan sungai di Sebatik. Kami membutuhkan data intelijen yang valid agar kami bisa melakukan penangkapan,” katanya.

Berita terkait: Polisi Jakarta menyita paket kokain 122,2 gram dari Jerman

Berita terkait: Pengedar narkoba di Jakarta memesan kokain melalui platform media sosial

Penerjemah: Genta Tenri M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024