Minggu, 4 Februari 2024 – 19:24 WIB
Jakarta – Transfer Lewis Hamilton ke Ferrari membuat semangat tinggi. Sebelumnya dilaporkan bahwa pembalap asal Britania Raya ini akan mendapatkan pemotongan gaji dari Mercedes, tetapi menurut media Italia, pendapatannya dikabarkan meningkat tajam, hingga lebih dari $100 juta atau IDR1,6 miliar per tahun.
Baca Juga :
5 Pelatih Banyak Menang di Premier League, Elkan Baggott Enggak Muluk-muluk
Mulai tahun 2025, Lewis Hamilton akan mengisi kursi di Ferrari bersama Charles Leclerc. Selama bertahun-tahun, telah beredar rumor tentang transfer ini dan pada Kamis lalu, rumor tersebut menjadi kenyataan.
Menurut Formu1a.uno, presiden Ferrari memiliki peran kunci dalam mengamankan kesepakatan ini. John Elkann selalu menjadi penggemar Hamilton dan terdapat hubungan langsung antara keduanya, didasarkan pada persahabatan dan penghargaan.
Baca Juga :
Lewis Hamilton Bergabung dengan Ferrari Setelah 11 Tahun Bersama Mercedes
Presiden Ferrari selalu ingin membawa juara dunia ini ke Italia dan semuanya kabarnya dilakukan berdasarkan keinginannya. Setelah bertahun-tahun pertemuan sporadis, Elkann ingin lebih dekat dengan pembalap asal Inggris tersebut.
Frederic Vasseur memiliki peran penting dalam hal ini. Dia sudah mengenal Hamilton sejak kategori pemuda. Hamilton memiliki banyak kontribusi bagi Ferrari. Selain pengalaman bertahun-tahun dan nilai komersial yang besar, pembalap Britania ini juga sangat peduli dengan nilai-nilai sosial, seperti keberagaman dan inklusi.
Baca Juga :
Kedatangan Lewis Hamilton Mendorong Saham Ferrari Melonjak
Ferrari merangkul inisiatif-inisiatif ini. Termasuk gaji, sponsor, hak citra, bonus, dan lainnya, Lewis Hamilton akan mendapatkan lebih dari $100 juta per tahun. Jumlah ini setara dengan 79,2 juta poundsterling. Hal ini menjadikannya pembalap Scuderia Ferrari dengan bayaran tertinggi sepanjang masa.
Gaji Fantastis Lewis Hamilton di Ferrari
Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari di Formula 1 (F1) 2025 sangatlah mengejutkan. Karena tidak ada yang menyangka, pembalap asal Inggris itu mau meninggalkan Mercedes.
VIVA.co.id
3 Februari 2024