Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) – Kementerian Agama menargetkan agar Konferensi Internasional Tahunan Studi Islam (AICIS) dihadiri oleh lebih banyak pemimpin agama dan memiliki cakupan yang lebih luas pada tahun 2025.
“Minimal, ke depannya, AICIS dapat menjadi lebih baik, lebih hidup, mungkin diperluas hingga ke wilayah Asia, mungkin Tibet, India; pemimpin agama dapat menghadiri AICIS,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut di sela-sela AICIS 2024 di Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu. Konferensi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama ini berlangsung dari 1-4 Februari 2024.
AICIS tahun ini telah mengumpulkan ratusan intelektual Muslim internasional untuk menghasilkan solusi terhadap beberapa masalah global yang terkait dengan kemanusiaan.
Konferensi ini dihadiri oleh para rektor universitas Islam negeri dan swasta di Indonesia, pemimpin agama, serta akademisi Islam internasional.
Berita terkait: Indonesia jadi tuan rumah AICIS, agama bantu hadapi tantangan global: Pejabat
Pada edisi 2024, AICIS mengangkat tema “Medefinisikan Peran Agama dalam Mengatasi Krisis Manusia: Menghadapi Perdamaian, Keadilan, dan Masalah Hak Asasi Manusia” untuk menciptakan perdamaian, keadilan, dan saling menghormati.
Ali, yang juga menjabat sebagai rektor ad interim Universitas Islam Negeri Walisongo, mengatakan kehadiran peserta AICIS tidak hanya akan berdampak positif bagi universitas, tetapi juga bagi universitas Islam negeri secara umum.
Sebelumnya, pada pembukaan AICIS 2024 di Semarang pada Kamis (1 Februari), Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, mengatakan bahwa konferensi ini akan menjadi forum strategis untuk mendefinisikan peran agama dalam penanganan krisis kemanusiaan.
“Mari kita terus menjaga dan mendorong semangat dialog terbuka dan saling pengertian, membangun jembatan antara keyakinan, menciptakan perdamaian, (dan mendukung) individu untuk mendapatkan perdamaian, keadilan, dan penghormatan terhadap hak-hak dasarnya,” tambahnya.
Berita terkait: Konferensi studi Islam melibatkan pemimpin agama Asia Tenggara
Translator: Zuhdiar Laeis, Raka Adji
Editor: Jafar M Sidik
Hak cipta © ANTARA 2024