Video menunjukkan paus dalam upacara, bukan ‘mengunjungi kedutaan besar Vatikan di Jakarta’

Sebuah video yang difilmkan pada bulan Juli 2024 di Vatikan dibagikan dengan klaim palsu bahwa itu menunjukkan Paus Fransiskus mengunjungi pos diplomatik Takhta Suci di ibukota Indonesia pada bulan Agustus 2024. Klaim tersebut muncul selama kunjungan paus ke Jakarta, di mana beliau bertemu beberapa pemimpin agama di masjid terbesar di Asia Tenggara dan mengadakan misa di stadion utama Indonesia.

“Tuan Paus Fransiskus mengunjungi kedutaan besar Vatikan di Jakarta Pusat,” tulis keterangan dari unggahan Instagram pada 4 September 2024.

Video tersebut menampilkan Paus Fransiskus masuk ke sebuah ruangan sementara para kardinal menunggu. Teks berbahasa Indonesia juga mengulangi klaim palsu tersebut.

Tangkapan layar dari unggahan palsu, diambil pada 5 September 2024

Unggahan tersebut dibagikan selama kunjungan paus ke negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia untuk memulai tur Asia-Pasifiknya ke empat negara (link terarsip).

Di Indonesia, beliau bertemu beberapa pemimpin agama dari enam agama resmi yang diakui di negara tersebut dan mengadakan misa di Stadion Gelora Bung Karno.

Video yang sama juga telah dibagikan di Instagram, Facebook, dan TikTok di sini dan di sini, dengan lebih dari 130.000 penonton.

Namun, video tersebut tidak menunjukkan Paus Fransiskus mengunjungi pos diplomatik Vatikan – yang dikenal sebagai Nunsiatur Apostolik – di Jakarta.

Pertemuan Kardinal di Vatikan

Pencarian gambar terbalik Google menemukan video asli diunggah ke akun Instagram resmi berbahasa Portugis Vatican News pada 1 Juli 2024 (link terarsip).

Video tersebut menunjukkan Paus Fransiskus memimpin pertemuan formal kardinal di Istana Apostolik di Vatikan selama upacara yang dikenal sebagai proses kanonisasi, proses menyatakan seseorang sebagai santo dalam Gereja Katolik.

MEMBACA  Kekuatan Default dalam Perilaku Organisasi

“Selama Konsistori Publik Biasa untuk persetujuan proses kanonisasi, Paus memutuskan bahwa Orang Diberkati Giuseppe Allamano, Manuel Ruiz Lopez dan tujuh temannya, Francis, Abdel Moati dan Raphael Massabki, Marie-Leonie Paradis dan Elena Guerra, akan dimasukkan dalam Album Santo pada hari Minggu, 20 Oktober 2024,” tulis keterangan unggahan tersebut.

Berikut perbandingan antara klip dalam unggahan palsu (kiri) dan rekaman asli pada unggahan Instagram Vatican News (kanan):

Perbandingan antara klip dalam video palsu (kiri) dan rekaman asli pada unggahan Instagram Vatican News (kanan)

AFP juga telah membantah informasi palsu lainnya tentang kunjungan paus ke Indonesia di sini dan di sini.