Kadin Indonesia berupaya untuk pembangunan berkelanjutan di desa-desa perbatasan di Indonesia dengan menerapkan Impact Investment Day (IID) 2024.
“Dengan mengumpulkan pemangku kepentingan yang beragam dari seluruh dunia, kami berharap dapat membangun kerja sama yang akan mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia, terutama di desa-desa perbatasan,” kata Kepala Divisi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (BPEK) Kadin Indonesia Bambang Brodjonegoro di sini pada hari Minggu.
Dia mengatakan Labuan Bajo dipilih sebagai tuan rumah acara tersebut karena wilayah ini, dengan warisan budaya yang kaya dan keindahan alam yang memukau, mewakili potensi investasi berkelanjutan yang belum tergarap.
Dia mencatat bahwa wilayah tersebut, dan banyak wilayah lain di seluruh Indonesia, menawarkan potensi unik untuk investasi berdampak yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat lokal.
“Partisipasi kami di sini hari ini (dalam acara ini) menegaskan komitmen kami untuk menggali potensi-potensi ini serta mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan,” ujar Bambang.
Dia mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah membuat kemajuan signifikan dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi restoratif.
“Namun, perjalanan ini belum selesai. Kita berada di persimpangan penting di mana kebutuhan akan investasi dalam praktik-praktik berkelanjutan lebih mendesak dari sebelumnya,” katanya.
Dalam mengatasi tantangan tersebut, implementasi IID 2024 bertindak sebagai jembatan antara penggerak dampak, seperti para pengusaha sosial dan komunitas inovatif, dengan pemberi dampak, yaitu investor, filantropis, dan donor, katanya.
“Kami menegaskan komitmen kami untuk masa depan di mana pertumbuhan ekonomi tidak datang dengan mengorbankan planet kita atau komunitas kita. Mari kita bekerja sama untuk memastikan bahwa investasi tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan,” kata Bambang.
Impact Investment Day (IID) 2024 merupakan acara sampingan dari Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024, yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia dan Environmental Bamboo Foundation (EBF) di Labuan Bajo, NTT, 7-8 September 2024.
Acara tersebut mencakup presentasi bisnis dan pencocokan dana untuk beberapa perusahaan sosial terpilih, termasuk BambooCoop, EcoNusa Foundation, Jaga Semesta, Javara, Krealogi, Spedagi, Tiga Pilar Pertiwi, TORAJAMELO, Blue School, Kalara Borneo, Riles Lestary, Tenun.In, dan Timor Moringa, dengan investor global, seperti Temasek Foundation.
Berita terkait: ASEAN berkomitmen untuk bersama-sama membangun desa-desa berkelanjutan: Kementerian
Berita terkait: Dana desa meningkatkan pembangunan pedesaan: menteri
Reporter: Uyu Septiyati Liman
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024